Vaksin Virus Corona Efektif untuk Monyet, Siap Diproduksi Massal dalam Waktu Dekat

29 April 2020, 14:14 WIB
TABUNG tes yang mengandung sampel positif virus corona, 29 Januar 2020.* /DADO RUVIC/REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT - Vaksin virus corona mungkin bisa tersedia dalam waktu dekat. Ilmuwan di Universitas Oxford Inggris mengklaim mereka selangkah lebih dekat dalam mengembangkan vaksin virus corona untuk manusia.

Vaksin yang mereka buat sudah diujicobakan dan berhasil melindungi monyet dari paparan virus corona.

Enam monyet jenis rhesus disuntik dengan vaksin tersebut. Semua monyet itu masih menunjukkan keadaan sehat selama empat minggu.

Penelitian ini dilakukan di Rocky Mountain Laboratory National Institutes of Health di Montana. Enam monyet tersebut disuntik satu dosis vaksin setelah sebelumnya mendapatkan paparan virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta: Relawan Uji Coba Vaksin Corona Diberitakan Meninggal Dunia, Simak Faktanya

Menurut ketua peneliti Dr. Vincent Munster, jenis monyet rhesus merupakan salah satu hewan yang paling dekat secara genetik dengan manusia.

Vincent Munster mengatakan, setelah berbagi hasil lebih banyak dengan ilmuwan lain, dia akan menyerahkan temuan tersebut dalam jurnal.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Daily Mail, jika sukses dan disetujui, kemungkinan pada bulan September 2020, beberapa juta vaksin tersebut sudah dapat tersedia.

Perkembangan tersebut membuat Oxford University saat ini menjadi salah satu yang tercepat dalam menciptakan calon vaksin virus corona. Uji coba kepada manusia rencananya melibatkan lebih dari 6.000 relawan.

Baca Juga: Video: Buaya Pemangsa Seorang Nelayan di Riau Berhasil Ditangkap Warga

Di seluruh dunia, dilaporkan ada 100 kandidat vaksin virus corona yang sedang dikembangkan.

Hampir semuanya mencoba mengembangkan vaksin virus corona secepat mungkin.

"Untuk mengembangkan vaksin virus corona yang aman dan efektif, dunia harus siap melaksanakannya dalam skala terbesar dan tercepat dalam sejarah pembuatan vaksin," ujar Charlie Weller, kepala divisi vaksin di badan amal kesehatan global Wellcome Trust.

Perusahaan-perusahaan di Tiongkok juga tengah mengerjakan vaksin potensial.

Sebelumnya, di Eropa juga telah ada uji coba vaksin virus corona kepada manusia. Ada dua relawan yang telah disuntik.

Ahli mikrobiologi Elisa Granato dan peneliti kanker Edward O'Neill mengajukan diri menjadi dua relawan pertama.

Mereka mengatakan ingin membantu dan menjadi vagian dari perkembangan awal perang melawan virus corona.

Vaksin itu dikembangkan dalam waktu kurang dari tiga bulan oleh tim ilmuwan di Universitas Oxford.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler