1 Ton Kotoran Ayam Disebar untuk Cegah Festival Tradisional di Swedia

30 April 2020, 22:18 WIB
TUMPUKAN kotoran ayam di Swedia.* /The Independent/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah kota di Swedia berencana untuk menyebarkan satu ton kotoran ayam di taman pusat kota, dalam upaya untuk mencegah orang berkumpul dalam acara festival tradisional.

Swedia diketahui tidak menerapkan upaya dan aturan konvensionalnya untuk menahan penyebaran virus corona.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs The Independent, pada Kamis, 30 April 2020, ribuan orang di Lund, salah satu universitas terbesar di Swedia, biasanya mengadakan festival dan api unggun dalam kerumunan besar untuk menandai Walpurgis Night.

Walpurgis Night dirayakan di seluruh Eropa tengah dan utara setiap tanggal 30 April.

Baca Juga: Sinopsis Kindergarten Cop 2, Aksi Menyamar Agen FBI Jadi Guru TK Tayang Malam Ini 

Sementara itu, pemerintah pusat Swedia memilih untuk tidak menerapkan lockdown secara nasional. Akhirnya, otoritas lokal di Lund memiliki kewenangan untuk menerapkan aturan pencegahan virus corona.

"Lund bisa menjadi pusat penyebaran virus korona pada malam terakhir di bulan April, jadi saya pikir itu adalah inisiatif yang baik," kata ketua komite lingkungan dewan setempat, Gustav Lundblad.

Selain bisa menyuburkan tanah dan rumput, upaya menaburkan satu ton kotoran ayam di tengah taman kota, menurut Lundblad bisa menimbulkan bau busuk, jadi orang akan enggan untuk makan atau minum bir di sana.

“Saya bukan ahli pupuk, tetapi seperti yang saya pahami, jelas bahwa baunya sangat menyengat. Saya tidak dapat menjamin bahwa seluruh kota dapat menciumnya, tapi intinya adalah untuk mengusir orang dari taman kota,” katanya.

Baca Juga: UPDATE Corona di Depok per Kamis 30 April: 10 Orang Sembuh dan 3 Kecamatan Catat Nol Kasus 

Philip Sandberg, pemimpin dewan setempat, mengatakan hal ini sangat baik untuk rumput karena kotoran ayam mengandung banyak fosfor dan nitrogen.

"Jadi kami akan mendapatkan taman yang sangat bagus untuk musim panas (nanti)," ujar Sandberg.

Warga di Swedia telah diminta untuk tidak merayakan Walpurgis Night. Sebab pemerintah telah melarang pertemuan lebih dari 50 orang sebagai bagian dari pencegahan penyebaran virus corona.

Ini adalah salah satu dari beberapa langkah ketat yang diberlakukan oleh Swedia.

Baca Juga: Pengadilan Negeri Depok, Lembaga Hukum Pertama Konfirmasi Kasus Positif Via Rapid Test 

Di Swedia, sekolah-sekolah, toko-toko, restoran, dan bar tetap beroperasi, orang-orang pun diizinkan keluar serta berolahraga di luar rumah.

Warga di sana dianggap dewasa, seperti yang dikatakan perdana menteri Stefan Löfven, "Warga diharapkan bisa menjaga jarak dan bisa bertanggungjawab ketika berada di fasilitas umum," katanya.

Hingga saat ini, Swedia telah melaporkan 20.302 kasus dan 2.462 kematian akibat virus corona.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler