Umat Islam di Israel Terpaksa Gelar Salat Tarawih di Lapangan Parkir saat Masjid Ditutup

30 April 2020, 22:45 WIB
MUSLIM di kota Jaffa, Israel menggelar salat tarawih di lapangan parkir.* /Us News/

PIKIRAN RAKYAT - Muslim di kota Jaffa, Israel, setelah matahari terbenam diam-diam pergi ke lapangan parkir kosong untuk melaksanakan salat tarawih.

Hal ini dilakukan oleh mereka karena masjid-masjid telah ditutup sementara.

Umat Islam biasanya pergi ke Masjid Jaffa di era Ottoman untuk salat tarawih selama bulan Ramadhan, sebelum akhirnya pindah ke jalan-jalan di sepanjang Mediterania.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs Us News, pada Kamis, 30 April 2020, akibat virus corona mewabah, masjid-masjid ditutup sementara, yang membuat jamaah berimprovisasi berkumpul di ruang terbuka di luar kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem untuk salat tarawih.

Baca Juga: Ramai Diperbincangkan, Bosscha Bantah Asteroid Apollo Berpotensi Tabrak Bumi pada 8 Mei 

Sambil menenteng sajadah dan memakai masker pelindung wajah, puluhan Muslim di Jaffa menggunakan lapangan parkir dan memberi jarak aman saat salat tarawih.

Mereka rutin melakukan ibadah yang hanya dilaksanakan pada bulan Ramadhan itu selepas mereka berbuka puasa.

"Kami ingin merasakan suasana bulan Ramadhan seperti biasanya, meski ada pandemi virus corona," kata Tarek Ghazi, seorang Kepala Komite Islam di Jaffa.

Pada saat itu, Ghazi sedang membantu mengatur saf salat di lapangan parkir tersebut. Anggotanya berasal dari 21 persen minoritas Arab Israel, yang sebagian besar adalah muslim.

Baca Juga: Pengadilan Negeri Depok, Lembaga Hukum Pertama Konfirmasi Kasus Positif Via Rapid Test 

Para petugas yang mengenakan seragam berdiri di sekeliling tempat parkir untuk memastikan orang-orang salat tersebut menjaga jarak aman, sesuai dengan aturan pemerintah Israel.

Seorang imam membacakan ayat-ayat Alquran melalui pengeras suara ketika para jemaah menanggapi dengan "amin".

Israel telah mencatat 208 kematian dan 15.589 kasus virus corona. Sedangkan Palestina, mencatat dua kematian dan 342 kasus di Teluk Barat dan Jalur Gaza.

Di Yerusalem, umat Muslim pergi ke jalan-jalan belakang Kota Tua untuk berdoa sedekat mungkin ke kompleks Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Pengadilan Negeri Depok, Lembaga Hukum Pertama Konfirmasi Kasus Positif Via Rapid Test 

Larangan untuk ke masjid diterapkan sejak bulan Maret lalu diperpanjang hingga akhir bulan Ramadhan di sana.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya, ribuan orang Palestina dan peziarah asing akan berkumpul di dalam dan di sekitar kompleks suci itu, yang dibangun di situs tempat di mana umat Islam percaya bahwa Nabi Muhammad naik ke surga dari sana.

"Saya tidak berdaya karena penyakit ini," kata Abu Belal Abu Senanah, seorang warga Kota Tua.

Yerusalem dan kota-kota lain di seluruh Israel dan wilayah Palestina memiliki situs yang sakral bagi Yudaisme, Kristen, dan Islam. Ketiga agama itu juga telah mengambil tindakan untuk mencegah penyebaran virus corona.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: US News

Tags

Terkini

Terpopuler