Studi Baru di China: Polusi Udara Dapat Mempengaruhi Kualitas Sperma

20 Februari 2022, 11:10 WIB
Sebuah studi baru mengatakan polusi udara dapat mempengaruhi kualitas sperma. /Pixabay/mohamed_hassan/ /Pixabay/mohamed_hassan

PR DEPOK - Sebuah studi baru menyebutkan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kualitas dari sperma.

Studi yang dilakukan di China mengatakan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kemampuan sperma untuk berenang ke arah yang benar, yakni sel telur.

Beberapa waktu lalu, sebuah penelitian yang dipublikasikan di jurnal JAMA Networks juga menunjukkan bahwa semakin kecil ukuran partikel polusi udara, maka semakin besar pengaruhnya terhadap kualitas sperma.

Baca Juga: Giring Sentil Anies Lagi, Kali Ini Soal Kekalahan Pemprov DKI di PTUN atas Gugatan Banjir Kali Mampang

Sudah bertahun-tahun para peneliti telah mencoba untuk memastikan apakah ada pengaruhnya polusi udara terhadap sperma.

Akan tetapi, peneltian yang dilakukan selalu tak konsisten dan rumit untuk dimasukkan ke dalam perspektif.

Namun, dalam tinjauan literatur internasional yang diterbitkan pada Desember 2021 lalu, nampaknya ada sedikit penjelasan bahwa polusi udara dapat mempengaruhi kualitas sperma.

Baca Juga: Permenaker Nomor 2 Tahun 2022 tentang JHT Jadi Polemik, Apa Perbedaan dengan Permenaker Nomor 19 Tahun 2015?

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari The Guardian pada Minggu, 20 Februari 2022, para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Tongji di Shanghai, China telah menguji sekitar 33.876 pria dari 340 kota di China yang rata-rata berusia 34 tahun.

Mereka semua kemudian mencari pola antara kualitas sperma dengan cara memaparkan sejumlah partikel polusi udara yang berdiameter antara 2,5 mikrometer hingga 10 mikrometer selama 90 hari sebelum diuji di rumah sakit untuk ejakulasi air mani.

Dari situ, mereka dapat menentukan kualitas sperma dan faktor-faktor lainnya, seperti jumlah sperma, konsentrasi, dan motilitas sperma.

Baca Juga: Irish Bella Sewa Satu Bioskop untuk Beri Kejutan pada Ammar Zoni: Aku Tahu Kamu Pasti Bingung Banget Sekarang

Kendati para peneliti tidak menemukan secara pasti hubungan antara polusi udara dengan sperma, tetapi mereka menemukan sebuah fakta bahwa semakin banyak pria yang terpapar polusi udara, maka semakin rendah motilitas sperma progresif dan totalnya.

Disebutkan bahwa pria yang terkena polusi udara dengan diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer, maka motilitas sperma akan menurun sebesar 3,6 persen.

Sedangkan saat pria terkena partikel polusi udara yang berdiameter sekitar 10 mikrometer, motilitas sperma akan menurun sebesar 2,44 persen.

Sebagai informasi, motilitas sperma progresif merupakan kemampuan sperma untuk berenang ke depan atau tepatnya ke arah sel telur, sedangkan motilitas sperma total ialah kemampuan sperma untuk berenang secara umum.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler