Tidak Hanya di AS, 'Lebah Pembunuh' Sengat Pria Spanyol Hingga Tewas

13 Mei 2020, 04:05 WIB
Asian Giant Hornet atau Lebah Asia Raksasa adalah predator perusak yang kehadirannya bukan hanya mengganggu keseimbanan alam, juga mampu membunuh manusia. Foto : Istimewa /

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pria di Spanyol dikabarkan meninggal dunia setelah sebelumnya disengat oleh "lebah pembunuh", menurut sebuah laporan.

New York Post melaporkan, pria yang diketahui berasal dari Villestro di Galicia ini disengat oleh lebah raksasa Asia saat merawat sarang tawon yang dekat dengan sarang lebah yang dimilikinya.

Serangga mematikan dari Asia itu pertama kali terlihat pada akhir pekan lalu di negara bagian Washington. Berukuran hingga 2 inci panjangnya, jenis lebah terbesar di dunia ini telah diketahui melenyapkan koloni lebah dalam beberapa jam.

Serangga besar tersebut kemudian menghancurkan seluruh sarang lebah dan penyerbuk makanan penting yang sedang mengalami masalah besar. Tawon itu dapat membunuh hingga 50 orang per tahun di Jepang.

Baca Juga: KABAR BAIK dari Jakarta, Pertama Kali Catat Pasien Sembuh Capai 426 

Laporan semacam itu telah memicu kepanikan besar-besaran yang kemudian dapat merusak sesuatu yang "tidak perlu" bagi populasi serangga esensial itu, para ahli memperingatkan.

Dr. Doug Yanega, seorang profesor entomologi di University of California, Riverside mengatakan bahwa dari kejadian ini lah banyak serangga asli yang tidak bersalah akan mati.

"Orang-orang di Tiongkok, Korea, dan Jepang telah hidup berdampingan dengan lebah-lebah ini selama ratusan tahun, dan itu tidak menyebabkan orang-orang di sana meninggal," ucapnya.

Menyusul penampakan awal lebah tersebut pada 2 Mei, Departemen Pertanian Negara Bagian Washington mengeluarkan instruksi tentang cara menjebak lebah, menekankan bahwa sejauh ini lebah hanya terlihat di dalam negara.

Baca Juga: Berdalih Bangunkan Sahur, Tawuran Pecah di Depok dan Libatkan Bocah 11 Tahun 

"Tidak ada penampakan lebah raksasa Asia yang diketahui di AS dan menjebak mereka di sana (lahan perkebunan) kemungkinan akan lebih banyak ruginya ketimbang kebaikan dengan menangkap serangga asli yang diinginkan," katanya.

Kepedulian terhadap lebah berasal dari peran mereka dalam ekosistem umum: Lebah bertanggung jawab untuk menyerbuki sekitar 75 persen dari buah-buahan, kacang-kacangan, dan sayuran yang ditanam di AS, menurut US Geological Survey.

Sementara itu, sejumlah pakar serangga mengatakan kepada The Associated Press bahwa apa yang mereka sebut "lebah pembunuh" mengingatkan mereka akan ketakutan publik pada 1970-an ketika lebah madu Afrika, yang dijuluki "lebah pembunuh" mulai bergerak ke utara dari AS.

Sementara lebah yang lebih agresif ini berhasil sampai ke Texas dan Southwest, mereka tidak hidup seperti moniker film horor. Namun, mereka juga membunuh orang dalam situasi yang jarang-jarang terjadi.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler