Ukraina Klaim Berhasil Tembak Jatuh 5 Pesawat Milik Militer Rusia, Moskow Membantah

24 Februari 2022, 17:50 WIB
Suasana Ukraina setelah Rusia datang melakukan operasi militer. /Reuters

PR DEPOK - Tentara Ukraina mengklaim telah berhasil menembak jatuh lima pesawat dan sebuah helikopter Rusia setelah Presiden Vladimir Putin mengizinkan invasi.

Menurut sumber dari dalam militer Ukraina, lima pesawat dan satu helikopter milik Rusia dijatuhkan di atas wilayah Luhansk timur.

Sementara itu, Kementerian pertahanan Rusia telah membantah klaim tersebut dengan mengatakan pihaknya telah membuat pangkalan Ukraina tidak berfungsi dan melumpuhkan pertahanan udara negara itu dalam beberapa jam.

Baca Juga: Cetak Dua Gol ke Gawang Persipura, Beckham Putra Nugraha jadi Pemain Muda Terbaik Pekan ke-26

Pagi ini Kamis, 24 Februari 2022, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Independent, pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke Ukraina setelah Putin mengizinkan invasi.

Vladimir Putin juga memperingatkan negara lain bahwa setiap upaya untuk ikut campur akan mengarah pada konsekuensi yang belum pernah Anda dirasakan.

Ledakan pertama terdengar di seluruh negeri tak lama setelah pukul 5 pagi waktu setempat, di kota-kota termasuk Kiev, Kharkiv, dan Odesa.

Setidaknya tujuh orang tewas dalam pemboman oleh pasukan Rusia, menurut polisi Ukraina.

Baca Juga: Ustaz Yusuf Mansur Klarifikasi Tuduhan Wirda Mansur yang Dianggap Berbohong Soal Lulusan Oxford: Nggak Ada

Sebuah serangan di sebuah lokasi militer di Podilsk di luar Odessa menewaskan enam orang dan melukai tujuh lainnya.

19 orang juga hilang. Satu orang tewas di tenggara kota Mariupol.

Para pemimpin dunia telah mengutuk invasi tersebut – dengan mengatakan hal itu dapat menyebabkan banyak orang tewas, menggulingkan pemerintahan demokratis Ukraina, dan mengancam hubungan pascaerang dingin.

Baca Juga: Persib Targetkan Tiga Poin Penuh Saat Jumpa Persela Lamongan di Pekan ke-27 BRI Liga 1 Indonesia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengajukan permohonan langsung ke Rusia, mendesaknya untuk menghindari perang besar di Eropa.

Volodymyr Zelensky mengatakan dirinya telah mencoba menelepon Putin pagi ini, tetapi tidak ada jawaban. Dia sekarang telah mengumumkan darurat militer di Ukraina.

Warga Ukraina didesak untuk tinggal di rumah dan menghindari kepanikan, bahkan ketika badan otoritas penjaga perbatasan negara itu melaporkan serangan artileri oleh pasukan Rusia dari negara tetangga Belarusia.

Baca Juga: Hanya Pakai KTP dan KK, Bansos PKH dan BPNT Kartu Sembako 2022 Bisa Cair Sekaligus

Vladimir Putin berusaha untuk membenarkan invasi dalam pidato yang disiarkan televisi. Dia mengatakan Rusia tidak bisa merasa aman dengan ancaman terus-menerus dari tentara Ukraina.

Vladimir Putin mengklaim serangan itu diperlukan untuk melindungi warga sipil dan mengakhiri delapan tahun konflik yang melibatkan separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

Pemimpin Rusia itu juga menuduh Amerika Serikat dan sekutunya mengabaikan tuntutan Rusia untuk jaminan keamanan dan mencegah Ukraina bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Bukan Hanya Ukraina, Militer Rusia Ikut Campur Bantu Suriah hingga Warga Sipil Banyak Jadi Korban

Selain itu, Vladimir Putin mengklaim Rusia tidak berniat untuk menduduki Ukraina. Tujuannya, lanjut presiden Rusia itu, adalah demiliterisasi dan denazifikasi' negara tersebut.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Putin telah memilih perang yang telah direncanakan sebelumnya. Dia menjanjikan sanksi baru terhadap Rusia atas invasi di Ukraina.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Independent

Tags

Terkini

Terpopuler