Protes Penanganan Corona yang Lamban, Papan Reklame ‘Iklan Kematian Trump’ Terpampang di New York

14 Mei 2020, 20:30 WIB
Papan reklame sebagai simbol protes terhadap Donald Trump /Mirror

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah papan iklan reklame dipasang di atap gedung Times Square, New York City yang menunjukkan jumlah kematian akibat Virus Corona di Amerika Serikat (AS).

Sang pembuat, Eugene Jarecki yang merupakan pembuat film memberi nama jam itu dengan ‘Trump Death Clock’ atau ‘Jam Kematian Trump’.

Jarecki mengatakan jam itu menjadi pengingat bahwa kematian akibat Virus Corona di negaranya yang disebabkan oleh kelambanan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Baca Juga: Peneliti Sebut Campuran Obat Barat-Tiongkok Menjanjikan, 12 dari 14 Pasien Covid-19 Sudah Pulang

Dikutip dari Mirror oleh Pikiranrakyat-depok.com pada Rabu, 13 Mei 2020, Eugene Jarecki memasang jam itu di atap gedung Times Square yang saat ini kosong karena pandemi Virus Corona.

Disebutkan bahwa pada Selasa, 12 Mei 2020 penghitungan menunjukkan lebih dari 48,586 kematian di New York akibat virus corona, dari total lebih dari 80.000 di AS.

Dalam jam tersebut, terdapat nama situs web www.TrupDeathClock.com yang mengatakan bahwa Trump menolak untuk bertindak dengan cepat.

Baca Juga: Operasi Plastik Gagal, Wanita Ini Terpaksa Gunakan Selotip Agar Matanya Dapat Tertutup Saat Tidur

"Saya mencari pertanggungjawaban untuk kepemimpinan yang ceroboh," kata Jarecki.

Menurut Jarecki, jam tersebut menujukkan pada detik ke 60 menandakan bahwa 60 persen dari kematian akibat covid-19 di Amerika Serikat dapat dicegah seandainya administrasi Trump menerapkan aturan jarak sosial dan menutup sekolah lebih awal.

Namun menurut dia, Trump baru memberlakukan aturan tersebut pada 16 Maret, seharusnya bisa lebih cepat yakni pada 9 Maret.

Baca Juga: Klaim PSBB Jawa Barat Berhasil, Pemprov Abaikan Imbauan WHO

Sejauh ini AS masih menjadi negara dengan kematian karena virus corona tertinggi di dunia.

Jarecki menjelaskan perkiraan angka 60 persen itu berdasarkan pernyataan yang diungkap oleh pakar penyakit menular yang juga anggota satuan tugas penanganan virus corona Anthony Fauci pada pertengahan April lalu.

Ketika itu Fauci mengatakan jika mitigasi dilakukan lebih awal maka AS bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Baca Juga: Kisah Haru Gadis Taiwan Bertemu Kembali dengan 'Ibu Kedua'-nya Asal Jawa Tengah, Berkat Netizen

"Nyawa yang hilang ini menuntut kepemimpinan yang lebih bertanggung jawab," tutur Jarecki yang merupakan sineas berbasis di New York yang telah dua kali memenangkan penghargaan di Sundance Film Festival itu.

Menurutnya, pendirian Jam Kematian Trump itu sama halnya dengan mengenang para tentara yang gugur dalam perang. Juga untuk mengingatkan bahwa ada biaya yang harus dibayar.

Dia berharap dengan menghitung jumlah nyawa yang melayang akibat lambatnya tanggapan presiden terhadap wabah virus corona dapat menjadikannya lebih baik.

Baca Juga: Lupakan Rivalitas, Conor McGregor Ucap Doa dan Simpati pada Kesehatan Ayah Khabib Nurmagomedov

Sementara itu, Mantan Presiden Amerika Barack Obama mengatakan bahwa penanganan Trump terhadap krisis pandemi covid-19 sangat kacau.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler