Rusia Tembak Roket ke Pemukiman, Presiden Ukraina: Tanah Kami Seperti Perang Dunia II

27 Februari 2022, 18:45 WIB
Presiden Ukraina menyebut bahwa tanah airnya terasa seperti saat Perang Dunia II, ketika Rusia menembakkan roket ke pemukiman. /Reuters /Gleb Garanich

PR DEPOK - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan, Minggu, 27 Februari 2022 Rusia membombardir daerah pemukiman di Ukraina.

Pernyataan Presiden Volodymyr Zelenskiy menyampaikan hal ini melalui kantor berita AFP pasca Ukraina diserang Rusia.

Meski demikian, Ukraina akan tetap berjuang untuk mempertahankan tanah dari tekanan Rusia.

"Kami akan berjuang selama yang diperlukan untuk membebaskan negara itu," kata Volodymyr Zelenskiy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Baca Juga: Cara Klaim JHT Online, Simak Syarat untuk Cairkan Dana di BPJS Ketenagakerjaan

Sebelumnya Zelenskiy melaporkan soal situasi Sabtu malam yang menurutnya Rusia melakukan penyerangan secara masiif.

"Malam terakhir di Ukraina brutal, lagi-lagi penembakan, lagi-lagi pemboman daerah pemukiman, infrastruktur sipil,” katanya.

Bahkan Rusia secara membabi buta menghujam serangan di wilayah Ukraina.

Baca Juga: Bansos BPNT Kartu Sembako Rp600 Ribu dan PKH Cair Maret 2022, Cek Daftar Penerima Lewat Laman Resmi

“Saat ini, tidak ada satu hal pun di negara ini yang tidak dianggap oleh penjajah sebagai target yang dapat diterima. Mereka melawan semua orang. Mereka berperang melawan semua makhluk hidup , melawan taman kanak-kanak, melawan bangunan tempat tinggal dan bahkan melawan ambulans,” ujarnya.

Dia mengatakan pasukan Rusia menembakkan roket dan rudal ke seluruh distrik kota di mana tidak ada dan tidak pernah ada infrastruktur militer.

“Vasylkiv, Kyiv, Chernigiv, Sumy, Kharkiv dan banyak kota lain di Ukraina hidup dalam kondisi yang terakhir dialami di tanah kami selama Perang Dunia II,” katanya.

Baca Juga: Makin Brutal, Serangan Pasukan Rusia Picu Ledakan di Fasilitas Minyak dan Gas Ukraina

Pada kesempatan yang berbeda, Presiden Volodymyr Zelenskiy meminta warga asing di seluruh dunia untuk bergabung dengan Ukraina dalam perang melawan Rusia .

“Siapapun yang ingin bergabung dengan pertahanan Ukraina , Eropa dan dunia dapat datang dan berperang berdampingan dengan Ukraina melawan penjahat perang Rusia.”

Menurut Peraturan Dinas Militer di Angkatan Bersenjata Ukraina oleh warga negara mereka dan orang-orang tanpa kewarganegaraan yang disetujui oleh Keputusan Presiden Ukraina tanggal 10 Juni 2016.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online 2022 Lewat Aplikasi Cek Bansos Pakai KTP

Orang asing memiliki hak untuk bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina untuk dinas militer di bawah Kontrak secara sukarela untuk dimasukkan dalam Pasukan Pertahanan Teritorial Angkatan Bersenjata Ukraina, tambah pernyataan itu.

Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin membuat pidato singkat di televisi pagi ini.

Putin menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai "operasi khusus untuk memberikan bantuan kepada republik rakyat Donbas" dan memberi hormat kepada "kepahlawanan" pasukan khusus Rusia yang bertempur di Ukraina .

Baca Juga: Cara Daftar PKH Online 2022 Modal KTP di Aplikasi Cek Bansos, Dapatkan Bansos hingga Rp3 juta

Delegasi Rusia mengklaim pihaknya "siap untuk melakukan pembicaraan" dengan Ukraina di Belarus.

Presiden Volodymyr Zelenskiy telah menanggapi klaim yang dibuat oleh delegasi Rusia bahwa pihaknya "siap untuk melakukan pembicaraan" dengan Ukraina .

Dalam pidato nasional pada Minggu pagi, Zelenskiy mengatakan dia tetap terbuka untuk pembicaraan di lokasi lain yang tidak menunjukkan agresi terhadap Ukraina.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler