Donald Trump Sebut Upaya WHO Tangani Pandemi Corona Sangat Buruk

19 Mei 2020, 14:14 WIB
ILUSTRASI virus corona.* /FERNANDO ZHIMINAICELA/PIXABAY /

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, upaya Organisasi Kesehatan Dunia WHO dalam menangani pandemi virus corona sangat buruk.

"WHO telah melakukan pekerjaan yang sangat buruk dalam menangani virus corona," ujar Donald Trump seperti dikutip dari Antara, Selasa 19 Mei 2020.

Di Gedung Putih, Donald Trump mengatakan dia akan membuat keputusan pendanaan Amerika Serikat untuk WHO secepatnya.

Donald Trump mempertimbangkan untuk mengurangi pendanaan Amerika Serikat untuk WHO sebesar 40 juta dolar.

Baca Juga: Tiongkok Janjikan Rp 29 Triliun untuk Tangani Corona, Vaksin Tak Akan Jadi Barang Langka

"Saya memilih untuk tidak membuat pernyataan hari ini. Saya akan memberikan pernyataan terkait WHO dalam waktu dekat," kata dia.

WHO menyatakan, evaluasi independen terhadap tanggapan global virus corona akan diluncurkan sesegera mungkin. Tiongkok mendukung rencana itu.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan janji itu dalam pertemuan virtual badan pembuat keputusan WHO. Dalam pertemuan itu, Presiden Tiongkok Xi Jinping membela upaya penanganan krisis virus corona di negaranya.

Baca Juga: Mantan Petinggi WHO Sebut Covid-19 Dapat 'Terbakar' dengan Sendirinya Sebelum Vaksin Dikembangkan

Semenatra itu, Donald Trump dengan tajam mempertanyakan kinerja WHO dan berada di barisan terdepan dalam mengkritik penanganan Tiongkok saat awal krisis.

Tedros, yang selalu menjanjikan peninjauan pascapandemi, mengatakan tinjauan itu akan dilakukan pada saat yang tepat.

"Kita semua memiliki sesuatu untuk dipelajari dari pandemi. Setiap negara dan setiap organisasi harus memeriksa responsnya dan belajar dari pengalamannya,” tutur Tedros.

“WHO berkomitmen untuk transparan, akuntabilel, dan melakukan pembenahan berkelanjutan," ucapnya.

Tedros juga mengatakan, tinjauan itu harus mencakup tanggung jawab semua aktor dengan itikad baik.

"Risiko tetap tinggi dan jalan panjang masih harus dilalui," kata Tedros.

Dia yang mengatakan, tes pendahuluan di beberapa negara menunjukkan bahwa paling banyak 20 persen populasi telah tertular virus corona. Namun di banyak tempat, populasi yang tertular kurang dari 10 persen.

Resolusi yang dirancang Uni Eropa menyerukan evaluasi independen terhadap kinerja WHO.

Resolusi itu, menurut Tedros telah memenangi dukungan konsensus di antara 194 negara.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler