Rusia Siap Bicara dengan Pihak Ukraina, Bahas Gencatan Senjata Lagi?

2 Maret 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi bendera Rusia dan Ukraina. /Pixabay/jorono.

PR DEPOK - Pemerintah Rusia menyatakan kesiapan untuk kembali membuka pembicaraan dengan otoritas Ukraina.

Pembicaraan putaran kedua antara Ukraina dan Rusia akan berlangsung Rabu, 2 Maret 2022 malam.

Nampaknya pihak Kremlin dan Kyiv akan kembali membahas wacana gencatan senjata yang sempat menemui jalan buntu.

Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja 2022 Online di www.prakerja.go.id

Sebelumnya hari ini, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan delegasi Rusia akan berada pada hari Rabu untuk putaran baru pembicaraan dengan Ukraina.

"Pada sore hari menjelang malam, delegasi kami akan berada di tempat untuk menunggu negosiator Ukraina," kata Peskov dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Peskov menyatakan bahwa pihak Kremlin akan menunggu kedatangan perwakilan dari Kyiv menjelang malam hari.

Baca Juga: Kasihani Chika jika Alasan Putus hingga Bisa Berpaling ke Fuji Terbongkar, Thariq Halilintar: Gak Mau Bahas Ah

Saat ditanya tentang lokasi pembicaraan, Peskov mengaku tidak bisa menjawab lokasi pembicaraan akan dilangsungkan.

"Saya tidak akan mengumumkan tempat sebelumnya," katanya enggan menyebut tempat pertemuan

Sebelumnya, Presiden Volodymyr Zelennsky menegaskan bahwa Rusia ingin mengadakan pertemuan maka mereka harus berhenti melakukan pengeboman di Ukraina.

Baca Juga: Heran Banyak yang Dukung Ukraina Dibanding Palestina, Gus Umar: Kekerasan Atas Nama Apapun Mestinya Dilawan

Ia mendesak kepada Vladimir Putin untuk menghentikan tindakan militer saat  pembicaraan gencatan senjata berlangsung.

Belajar dari pengalaman, kedua pihak tak menemui kata sepakat pada pertemuan pertama pada Senin, 28 Februari kemarin.

Pada hari Senin, pembicaraan antara delegasi Ukraina dan Rusia berlangsung di Belarus, tidak jauh dari perbatasan Ukraina, tetapi berakhir nihil.

Rusia ingin Ukraina menyerah, sedangkan Kyiv ingin Kremlin menarik diri jika ingin melakukan gencatan senjata.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler