Korban Tewas Corona Melonjak, Presiden Brasil Dicap ‘Pembunuh’ Usai Kedapatan Santai Makan Hot Dog

25 Mei 2020, 19:15 WIB
PRESIDEN Brasil, Jair Bolsonaro makan hot dog di kafetaria jalanan di Brasilia pada hari Sabtu, 23 Mei 2020.* /Adriano Machado / Reuters/

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Brasil, Jair Bolsonaro dicap sebagai 'pembunuh' oleh oposisi setelah ia tertangkap kamera sedang santai makan hot dog pada Sabtu, 23 Mei 2020 malam lalu.

Padahal di hari yang sama, ada 965 warganya yang dilaporkan telah meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19.

Dilansir dari The Guardian, Jair Bolsonaro, presiden sayap kanan di Brasil telah berulang kali meremehkan perintah jaga jarak sosial dari kementerian kesehatan, bahkan ketika angka kematian akibat COVID-19 di Brasil tembus 22.000 korban.

Baca Juga: Tembakkan Gas Air Mata, Polisi Hong Kong Bubarkan Demonstrasi Terbesar Sejak Pandemi Corona 

Kini Brasil menjadi negara yang memiliki kasus akibat virus corona tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat, lebih dari 365.000 kasus telah dikonfirmasi.

Menurut laporan media lokal, Jair Bolsonaro pergi jalan-jalan ke wilayah ibu kota, Brasília, pada Sabtu lalu untuk meminum sekaleng cola dan hot dog.

Meski begitu, jajak pendapat menunjukkan, Jair Bolsonaro masih memiliki dukungan dari sepertiga warga Brasil dan beberapa pendukung lokal yang juga ikut mendukung aksi Jair Bolsonaro dengan meneriakkan nama panggilannya 'Mito'.

Namun, kemarahan dari publik juga tak kalah besarnya, terbukti dengan tersebarnya rekaman Jair Bolsonaro sedang makan hot dog di media sosial.

Baca Juga: Memaknai Perjuangan Tenaga Medis, Tidak Bertemu Keluarga Saat Lebaran Demi Tangani Pasien Covid-19 

Penghinaan menghujani Jair Bolsonaro ketika ia bergulat dengan makan malam cepat saji itu. Bahkan di antaranya mengatakan Jair Bolsonaro sebagai 'assassino' (pembunuh), sampah, dan fasis.

Serupa dengan sikap ayahnya, Eduardo Bolsonaro juga menampilkan sikap yang tak kalah provokatif pada Jumat silam.

Dia dilaporkan menghadiri pesta di sebuah properti mewah di tepi pantai, negara bagian Sao Paulo yang dimiliki salah satu pendiri perusahaan hair removal.

Padahal, Sou Paulo telah memiliki 6.045 korban jiwa akibat COVID-19, satu negara bagian paling yang terpukul pandemi di Brasil.

Baca Juga: Disebut Jadi Asal Mula Virus Corona, Wuhan Belajar dan Resmi Melarang Konsumsi Hewan Liar 

Gubernur setempat, João Doria yang juga saingan utama Jair Bolsonaro telah berjuang untuk meyakinkan 44 juta penduduknya untuk tetap tinggal di rumah.

Senada dengan Sao Paulo, aktivis sosial dan pendeta di Rio Antônio Carlos Costa juga ikut menyalahkan Bolsonaro atas apa yang terjadi.

"Perilakunya nyata," kata Costa. "Kami berada di tengah pandemi. Orang-orang sekarat di rumah sakit yang penuh sesak dan Anda tidak melihatnya menangis,” katanya.

"Dia tidak mengungkapkan penyesalan," ucapnya.

Beberapa orang melihat sepak terjang Jair Bolsonaro sebagai upaya mengalihkan perhatian dari skandal politik bola saljunya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler