Kepala Intelijen Rusia Sebut Ukraina Sedang Membangun Senjata Nuklir, Amerika Serikat Sudah Tahu

4 Maret 2022, 17:55 WIB
Ilustrasi bendera Rusia. /IGORN/Pixabay

PR DEPOK - Kepala Dinas Intelijen Luar Negeri Rusia Sergei Naryshkin menyatakan bahwa pihaknya telah memperoleh informasi yang menunjukkan Ukraina sedang bekerja membangun senjata nuklir.

Naryshkin menekankan bahwa ancaman Presiden Volodymyr Zelensky untuk mengabaikan Perjanjian Budapest bukanlah janji kosong.

Naryshkin juga mencatat bahwa Ukraina telah mempertahankan potensi teknis untuk menciptakan persenjataan nuklir dan ini lebih tinggi daripada Iran dan Korea Utara.

Baca Juga: 3 Kali Lolos dari Percobaan Pembunuhan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Enggan Tinggalkan Negaranya

"Tidak hanya Rusia yang tahu masalah ini, orang-orang Amerika Serikat juga tahu. Pada saat yang sama, mereka (Amerika Serikat) jelas ikut campur dalam rencana Ukraina, makanya mereka tengah bersiap"

"Seperti yang mereka (Amerika Serikat) katakan, mereka membantu Ukraina dan berharap nuklirnya ditujukan ke barat, bukan ke timur," ," ujarnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik pada Jumat, 4 Maret 2022.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengancam akan menarik Ukraina dari Perjanjian Budapest.

Baca Juga: AS Persiapkan Pesawat Kiamat Usai Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi Lawan Ukraina dan NATO

Perjanjian Budapest berisikan beberapa ketentuan, salah satunya mencatat Ukraina yang baru saja merdeka wajib menyerahkan persenjataan nuklir yang diwarisinya dari Uni Soviet dengan imbalan jaminan keamanan.

Kepala intelijen Rusia lebih lanjut mengecam kelambanan negara-negara Uni Eropa yang gagal mengambil tindakan apapun menyusul ancaman Zelensky di Konferensi Keamanan Munich untuk menarik negaranya dari Perjanjian Budapest.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov sebelumnya mengatakan bahwa Moskow tidak dapat membiarkan senjata yang akan mengancam Rusia dikerahkan di wilayah Ukraina.

Baca Juga: Tak Lagi Dukung Rusia, China Disebut Balik Arah Mendukung Ukraina karena Alasan Ini

Presiden Vladimir Putin pada 24 Februari lalu telah memerintahkan untuk meluncurkan operasi khusus angkatan bersenjata Rusia di Ukraina untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi di negara tersebut.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan mencatat bahwa militer Rusia sedang melakukan operasi untuk meredakan ancaman Ukraina mendapatkan senjata nuklir dan memiliki pangkalan militer NATO dipasang di wilayahnya.

Pada gilirannya, Vladimir Putin mencatat bahwa Ukraina tidak akan membutuhkan banyak waktu untuk menciptakan kembali teknologi dalam membuat senjata nuklir.

Baca Juga: Eropa Diguncang Rusia Akibat Invasi, Joe Biden Temui Presiden Finlandia

Oleh karena itu, Vladimir Putin memperingatkan bahwa Moskow melihat potensi ini sebagai risiko eksistensial untuk negara dan bangsa Rusia secara umum, serta untuk diri sendiri secara khusus.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sputnik News

Tags

Terkini

Terpopuler