PR DEPOK – China menjadi sorotan banyak pihak terkait perang antara Rusia dan Ukraina.
Beredar wacana yang menyebut China menjadi satu-satunya negara yang bisa mencegah penyerangan Rusia ke Ukraina karena hubungan kedua negara yang memang sangat dekat.
Meski demikian, China baru-baru ini mengambil langkah tegas terhadap Rusia akibat penyerangan ke Ukraina.
Setelah sebelumnya dikabarkan tidak memberikan sanksi tegas ke Rusia atas invasi ke Ukraina, China melalui bank pembangunan Bank Investasi Infrastruktur Asia (AIIB) yang dipimpinnya menghentikan bisnis di Rusia dan Belarusia.
Sikap ini menjadi tanda batas dukungan China untuk Rusia karena menghadapi sanksi dan kecaman atas perangnya di Ukraina.
AIIB mengatakan pihaknya menunda semua kegiatan yang terkait dengan kedua negara sekaligus memantau perkembangan ekonomi dan keuangan beberapa waktu ke depan.
Baca Juga: Vladimir Putin Yakin Operasi Militer Rusia di Ukraina Telah Berjalan Sesuai Rencana
“Dalam keadaan ini dan demi kepentingan terbaik bank, manajemen telah memutuskan bahwa semua kegiatan yang berkaitan dengan Rusia dan Belarusia ditangguhkan dan sedang ditinjau,” kata lembaga yang berbasis di Beijing dalam sebuah pernyataan pada Kamis, 3 Maret 2022 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Aljazeera.