PR DEPOK – Konflik yang melibatkan militer Rusia dan Ukraina hingga saat ini belum juga usai.
Invasi militer Rusia menyebabkan bangunan gedung di sebelah pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, terbakar.
Kendati Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina, menurut Menteri Energi AS Jennifer Granholm, tak terjadi peningkatan radiasi.
Baca Juga: Ibunda Mengaku Tidak Diperhatikan, Begini Tanggapan Kalina Oktarani
Sebelumnya, terdapat video yang memperlihatkan penembakan dan asap di kompleks pabrik dekat pembangkit listrik tenaga nuklir.
Tak hanya itu, Presiden Ukraina pun menjelaskan dalam sebuah video bahwa Rusia menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir.
"Orang-orang Eropa, tolong bangun. Ber itahu politisi Anda, pasukan Rusia menembaki pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina," kata Ukraina Volodymyr Zelensky sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada 4 Maret 2022.
Baca Juga: Soal Perang Rusia-Ukraina, Analisis Sebut Negara-negara Teluk Hati-hati dalam Menavigasi Perang
Presiden Ukraina menjelaskan tank Rusia telah menyerang pembangkit listrik tenaga nuklir di Ukraina, meski tak ada bukti terkena tembakan.