PR DEPOK - Pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa terbakar setelah serangan Rusia pada Jumat, 4 Maret 2022.
Menteri Luar Negeri Ukraina mengatakan meminta petugas keamanan dan personel pemadam kebakaran segera menangani peristiwa itu.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, dalam insiden tersebut, satu unit pembangkit listrik di pabrik itu terkena serangan pasukan Rusia dan sebagian stasiun terbakar.
Baca Juga: Cara Cek Penerima PKH 2022 Online, untuk Cairkan Bantuan hingga Rp3 Juta
Seorang juru bicara untuk pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia memberi tahu bahwa radiasi tingkat latar belakang tidak berubah.
Tingkat radiasi telah diamankan, sebagaimana disampaikan oleh direktur pabrik ke salah satu stasiun berita nasional, Ukraina 24 TV.
Sebuah video dari tanaman di sebelah tenggara Ibu Kota Kyiv tampaknya menunjukkan asap dan api berasal dari sebuah bangunan yang tidak dikenal.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, kemudian terjadi pertempuran sengit di daerah sekitar 550 km di sebelah tenggara Kyiv.