PR DEPOK - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Eropa dikabarkan terbakar menyusul serangan Rusia terhadap Ukraina.
Satu unit pabrik dari pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut terkena serangan pasukan Rusia dan sebagian dari stasiunnya terbakar.
Kabar itu datang dari Kementerian Energi Atom serta Menteri Luar Negeri Ukraina ketika dia menyerukan zona keamanan dan petugas pemadam kebakaran untuk diizinkan menangani insiden tersebut.
Baca Juga: MotoGP Serukan Perdamaian di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Marc Marquez Beri Tanggapan
"Tentara Rusia menembaki PLTN Zaporizhzhia dari semua sisi, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa"
"Api sudah berkobar. Rusia harus segera menghentikan api, mengizinkan petugas kebakaran guna membangun zona keamanan!" tulis Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba di Twitter.
Sementara itu, seorang juru bicara PLTN mengatakan, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Jumat, 4 Maret 2022, bahwa tingkat radiasi tidak berubah.
Telah terjadi pertempuran sengit di wilayah sekitar 550 kilometer tenggara Kyiv, wali kota setempat Energodar mengatakan dalam sebuah unggahan dengan mengatakan ada korban, tetapi tanpa memberikan rincian.