Kecam Aksi Vladimir Putin, Walt Disney hingga Sony Kompak Batalkan Perilisan Film di Rusia

7 Maret 2022, 10:51 WIB
Ilustrasi - Walt Disney, Warner Bros, hingga Sony batalkan semua rilis ke Rusia imbas invasi terhadap Ukraina. /Pixabay/igorovsyannykov./

PR DEPOK - Studio ternama asal Hollywood dari mulai Disney, Warner Bros, hingga Sony mengecam aksi dan sikap Presiden Rusia, Vladimir Putin yang invasi Ukraina.

Bahkan, aksi nyata kecaman Disney, Warner Bros, hingga Sony atas invasi Rusia ke Ukraina ini dengan cara membatalkan semua rilis film ke Moskow.

Pihak Walt Disney mengungkapkan keputusannya yang mereka ambil berdasarkan perkembangan situasi atas konflik Rusia dan Ukraina.

"Kami akan membuat keputusan bisnis masa depan berdasarkan situasi yang berkembang," kata pihak Walt Disney dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Geo News.

Baca Juga: G7 Rancang Sanksi Baru untuk Rusia, Siap 'Pukul' Oligarki yang Menjadi Kaya di Bawah Putin

Selain itu, Walt Disney juga telah bekerja sama dengan badan amal untuk bermitra membantu korban perang yang tengah mengungsi,

"Sementara itu, mengingat skala krisis pengungsi yang muncul, kami bekerja dengan mitra LSM kami untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi," ucapnya lagi.

Selanjutnya, pihak Warner Bros melakukan aksi penghentian film The Batman dan Morbius di Rusia.

Baca Juga: Perusahaan China Pilih Bertahan di Rusia, Analis Sebut Sebagian Masih Produk AS yang Bakal Langgar Aturan

Sedangkan, Paramount Pictures juga tidak akan menayangkan film terbarunya The Lost City serta Sonic the Hedgehog 2 di Rusia sampai invasi berakhir.

Aksi-aksi rumah produksi kenamaan dunia ini menurut kepala analis di boxoffice.com, Shawn Robbins sebagai langkah besar.

"Rusia terkadang menjadi bagian yang sangat relevan dari gambaran box office internasional," tutur Shawn menegaskan.

Baca Juga: Milisi Rusia Lumpuhkan Satu Pangkalan Udara Militer dan Bungkam Rudal Ukraina

"Tetapi krisis kemanusiaan akibat perkembangan saat ini muncul sebagai pertimbangan yang jelas bagi distributor Hollywood dalam lingkungan geopolitik yang begitu menantang dan tragis," katanya lagi.

Lebih lanjut, Shawn menjelaskan bahwa ini pertama kalinya rumah produksi film turut melakukan aksi dan menentang peperangan.

Situasi yang seperti saat ini sebelumnya belum pernah terjadi, yang sangat berdampak buruk terhadap industri film dunia.

Baca Juga: Erdogan Desak Vladimir Putin Segera Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina

Keputusan ini diambil di tengah seluruh gelombang sanksi dan larangan berbasis ekonomi, politik, sosial, dan hiburan yang diberikan kepada Rusia setelah keputusan mereka untuk menyerang Ukraina.

"Ini adalah situasi lain yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk dihadapi oleh para pemimpin industri tanpa peta jalan atau cetak biru tertentu untuk diikuti," kata Shawn.

Bahkan, Netflix juga menolak permintaan Rusia yang sebelumnya meminta menyiarkan saluran berita lokal.

Sepekan invasi Rusia mulai terjadi, akademi film Ukraina membuat petisi online yang menyerukan agar industri film internasional memboikot bioskop dan industri film Rusia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler