PIKIRAN RAKYAT - Vietnam menjadi salah satu yang dianggap sukses melawan penyebaran Virus Corona. Pasalnya, hingga saat ini negara dengan jumlah penduduk 97 juta orang itu belum mengumumkan kasus kematian akibat COVID-19.
Dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari New York Post Minggu, 31 Mei 2020, otoritas medis Vietnam mengatakan bahwa kunci sukes tangani Virus Corona dalah dengan bertindak lebih cepat di awal.
Dikatakan bahwa, ketika negara-neagra lainnya menunggu saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Vietnam memilih mengambil sikap mandiri.
Baca Juga: Bersiap Memasuki Era New Normal, Selain Masker, Ini Barang yang Harus Ada di Tas
Selain itu, diakui bahwa Vietnam juga mengabaikan Tiongkok dan desakan awal WHO bahwa Virus Corona ini tidak memiliki bukti bahwa bisa menular dari manusia ke manusia.
Sejak awal, Vietnam mengambil tindakan seperti karantina ketat, dan pelacakan kontak sebelum kasus pertamanya terdeteksi.
“Kami tidak hanya menunggu panduan dari WHO. Kami menggunakan data yang kami kumpulkan dari luar dan dalam (negara untuk) memutuskan untuk mengambil tindakan lebih awal, ” kata Pham Quang Thai, wakil kepala Departemen Pengendalian Infeksi di Institut Nasional Kebersihan dan Epidemiologi di Hanoi.
Baca Juga: Seluruh Kecamatan Zona Hitam Virus Corona, Wali Kota Bandung Ngotot Terapkan New Normal
Selanjutnya pengecekan suhu tubuh manusia dilakukan di bandara pada awal Januari bagi penumpang yang datang dari Wuhan, Tiongkok, pusat virus Corona itu muncul pertama kali.
Sepekan kemudian, pejabat pemerintah memberlakukan peraturan karantina medis yang lebih ketat di gerbang perbatasan, pelabuhan laut, dan bandara.
Kasus Virus Corona pertama di Vietnam tidak dilaporkan sampai 23 Januari, tetapi saat itu Vietnam sudah siap.
Baca Juga: Satu Kawanan Monyet Bawa Kabur Sampel Darah Pasien Positif Virus Corona dari Tangan Petugas Medis
Vietnam mengumumkan epidemi nasional pada 1 Februari 2020, meskipun hanya memiliki enam kasus yang dikonfirmasi di negara itu.
Semua penerbangan antara Vietnam dan Tiongkok dihentikan, diikuti dengan penangguhan visa kepada warga Tiongkok pada hari berikutnya.
Selain itu, Vietnam juga telah mencabut aturan sosial jarak jauh di akhir April lalu setelah lockdown tiga pekan tetapi belum melaporkan infeksi lokal selama lebih dari 40 hari.
Baca Juga: Presiden Tiongkok Dikabarkan Akan Kirim 250 Juta Tentara Merah ke Indonesia, Simak Faktanya
Bisnis dan sekolah telah dibuka kembali, dan kehidupan perlahan-lahan kembali ke kecepatan normal.***