Tantang Negara Barat, Putin Sebut Sanksi untuk Rusia Bisa Picu Kenaikan Harga Pangan Dunia

11 Maret 2022, 09:40 WIB
Vladimir Putin. /Pixabay/Victoria_Borodinova/

PR DEPOK – Presiden Vladimir Putin menyatakan, sanksi ekonomi yang diberikan beberapa negara, termasuk Barat terhadap Rusia, akan memicu kenaikan harga pangan dunia.

Negara-negara Barat memberikan sanksi terhadap Rusia setelah negara tersebut melakukan invasi kepada Ukraina, sejak 24 Februari 2022.

Sanksi ini diberikan negara Barat, yang dimotori Amerika Serikat, sebagai bentuk hukuman sekaligus desakan agar Rusia menghentikan invasi ke Ukraina.

Baca Juga: Bantah Serang Rumah Sakit Anak-Anak dan Bersalin di Mariupol, Rusia: Ini Rekayasa Ukraina

Namun, sepertinya sanksi yang diberikan kepada Rusia, tidak membuat Putin menyerah. Bahkan, ia balik menantang negara-negara yang menentang tindakan Rusia menyerang Ukraina.

Menurut Putin, sanksi yang diberikan terhadap negaranya akan berdampak melonjaknya harga pangan secara global.

Sebab, Rusia saat ini adalah salah satu produsen utama pupuk dunia, yang memiliki peran penting bagi rantai pasokan global.

Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 23 Kapan Cair? Simak Jadwalnya dan Ikuti Langkah Berikut Ini

"Rusia dan Belarus adalah beberapa pemasok terbesar pupuk mineral. Jika mereka terus menciptakan masalah untuk pembiayaan dan logistik pengiriman barang kami, maka harga akan naik dan ini akan mempengaruhi produk akhir, produk makanan," kata Putin saat pertemuan pemerintah, seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV pada Jumat, 11 Maret 2022.

Negara-negara barat terus memperluas sanksi bagi Ukraina yang melakukan invasi ke Ukraina.

Amerika Serikat, dan negara sekutu lainnya baru-baru ini mengeluarkan larangan impor minyak Rusia, setelah negara tersebut melakukan invasi ke Ukraina.

Presiden Joe Biden mengumumkan, selain minyak negaranya juga melarang impor gas, dan batu bara Rusia.

Baca Juga: Nyaris Adu Pukul, Hubungan Neymar dan Donnarumma Retak di Ruang Ganti Pemain

"Kami melarang semua impor minyak dan gas serta energi Rusia. Itu berarti minyak Rusia tidak lagi dapat diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya kepada (Presiden Vladimir) Putin," kata Biden seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari NDTV, Rabu 9 Maret 2022.

Menurut Biden, larangan impor minyak ini bagian dari hukuman yang diberikan Rusia karena menyerang Ukraina hingga saat ini.

Larangan itu datang dengan Demokrat mengancam undang-undang untuk memaksa tangan Biden, meskipun kemungkinan berdampak pada harga gas yang sudah melonjak.

Selain Amerika Serikat, Inggris menyatakan akan menghentikan impor minyak Rusia pada akhir tahun ini.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler