Presiden Ukraina Sebut Rusia akan Serang Negara-Negara NATO, Volodymyr Zelenskiy: Hanya Masalah Waktu

14 Maret 2022, 13:55 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy sebut Rusia akan menyerang negara-negara NATO. /Reuters

PR DEPOK – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengeluarkan pernyatan yang mengejutkan dengan mengatakan Rusia akan segera menyeranga negara-negara NATO.

Hal itu dikatakan Volodymyr Zelenskiy setelah pasukan udara Rusia menyerang pangkalan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia.

"Jika Anda tidak menutup langit kami, hanya masalah waktu sebelum rudal Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO, di rumah warga NATO," kata Volodymyr Zelenskiy dalam pidato video yang dirilis tak lama setelah tengah malam.

Baca Juga: Henhen Ingatkan Semua Punggawa Persib Bandung Jangan Lengah Sampai Akhir Musim

Zelenskiy juga meminta NATO untuk memberlakukan larangan terbang di wilayah Ukraina.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Channel News Asia pada Senin, 14 Maret 2022, serangan udara Rusia pada Sabtu malam hingga Minggu membawa perang meluas ke barat.

Rusia, juga melancarkan serangan ke sebuah pangkalan militer dekat Yovoriv, yang berbatasan dengan anggota Uni Eropa dan Polandia, yang merupakan negara anggota NATO.

Baca Juga: Begini Tanggapan Kuasa Hukum Tiara Marleen Terkait Laporan Haji Faisal

Dalam serangn ini dilaporkan 35 orang tewas dan 134 orang lainnya menglami luka-luka.

"Tahun lalu, saya dengan jelas memperingatkan para pemimpin NATO bahwa jika tidak ada sanksi pencegahan yang keras terhadap Federasi Rusia, itu akan menjadi perang, dan kami benar," kata Zelenskiy.

Sementara itu, upaya terus dilakukan untuk memberikan bantuan kemanusian bagi warga di Mariupol.

"Musuh menyandera kota dengan melakukan tindakan genosida yang nyata," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov.

Baca Juga: China Bantah Bantu Invasi Rusia ke Ukraina, Peringatan Keras AS: Kami Tak Biarkan Ada Kehidupan

Zelenskyy menuduh Moskow memblokir dan menyerang konvoi kemanusiaan, meskipun dia mengatakan bahwa 125.000 orang lainnya telah dievakuasi.

"Rusia membom kota itu bahkan selama negosiasi resmi," kata Menteri Pertahanan Reznikov.

Di sisi lain, negosiasi Rusia dan Ukraina pada Senin, 14 Maret 2022, belum menghasilkan gencatan senjata.

"Dan tujuan kami adalah bahwa dalam perjuangan ini, dalam pekerjaan negosiasi yang sulit ini, Ukraina akan mendapatkan hasil yang diperlukan ... untuk perdamaian dan keamanan," kata Zelenskyy Senin pagi.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler