PR DEPOK - Joe Biden umumkan memberikan bantuan senilai lebih dari Rp16 miliar ke Ukraina.
Joe Biden dalam pernyataannya mengatakan bahwa bantuan lebih dari Rp16 miliar akan mencakup peralatan militer yang dianggap paling berguna oleh militer Ukraina.
Presiden Joe Biden berencana akan mengumumkan tambahan Rp11,5 miliar dalam pendanaan untuk Ukraina, yang akan menjadi tambahan dari Rp2,8 miliar yang diumumkan sebelumnya pada hari Sabtu.
Pendanaan baru akan membuat total bantuan ke Ukraina lebih dari Rp16 miliar hanya dalam rentang beberapa hari, sehingga total bantuan militer AS ke Ukraina lebih dari Rp18 miliar dalam satu tahun terakhir.
Baca Juga: Langkah-Langkah atau Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 24 Lewat HP agar Insentif Rp3,55 Juta Cair
Pendanaan diberikan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Rabu saat menyampaikan pidato jarak jauh ke Kongres, di mana ia diharapkan untuk menguraikan daftar peralatan Ukraina yang diperlukan untuk menangkis invasi Rusia.
New York Times melaporkan bahwa daftar tersebut tidak dimaksudkan untuk menggantikan permintaan Ukraina akan jet tempur MiG dari Polandia, sebuah upaya yang terhenti oleh AS di tengah kekhawatiran bahwa hal itu dapat meningkatkan ketegangan antara NATO dan Rusia.
"Komunitas intelijen telah menilai bahwa transfer MiG-29 mungkin keliru sebagai eskalasi dan dapat mengakibatkan reaksi Rusia yang signifikan yang dapat meningkatkan prospek eskalasi militer dengan NATO," sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan kepada wartawan pekan lalu sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Fox News.
“Oleh karena itu, kami juga menilai MiG-29 ke Ukraina berisiko tinggi,” sambungnya.
Permintaan bantuan baru Ukraina akan mencakup senjata yang akan membantu pasukan di darat, seperti rudal Stinger dan rudal anti-tank Javelin.
Itu juga dapat mencakup bantuan baru seperti drone bersenjata dan peralatan pengacau komunikasi.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online 2022 Lewat Aplikasi Cek Bansos Kemensos di HP
Zelenskyy mengajukan permohonan serupa kepada Parlemen Kanada pada hari Selasa, meskipun ia melangkah lebih jauh dengan mengajukan permohonan kepada anggota parlemen Kanada untuk mendorong zona larangan terbang di atas Ukraina.
"Bayangkan fasilitas Kanada dibom sama seperti gedung dan tempat peringatan kita dibom," kata Zelensky kepada anggota parlemen Kanada.
“Sejumlah keluarga telah meninggal. Setiap malam adalah malam yang mengerikan," sambungnya.
Baca Juga: Semakin Dekat dengan Manchester United, Erik ten Hag Mulai Belajar Bahasa Inggris
"Kami ingin hidup, dan kami ingin menang. Kami ingin menang demi kehidupan," tuturnya.
"Bisakah Anda bayangkan ketika Anda memanggil teman dan bangsa Anda, dan Anda meminta tolong tutup langit, tutup wilayah udara, tolong hentikan pengeboman? Berapa banyak lagi rudal jelajah yang harus dijatuhkan di kota-kota kita sampai Anda mewujudkannya?" ucap Zelensky.***