Buntut Taliban yang Tutup Sekolah untuk Anak Perempuan, AS Batalkan Pertemuan dan Dialog

26 Maret 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi. AS membatalkan dialog dengan Taliban usai kelompok itu kembali menutup sekolah untuk anak perempuan. /Pixabay/12019//

PR DEPOK – Amerika Serikat (AS) membatalkan dialog yang direncanakan dengan Taliban di Qatar untuk mengatasi masalah ekonomi utama.

Pembatalan dialog antara AS dan Taliban itu ditetapkan setelah kelompok yang sekarang berkuasa di Afghanistan tersebut membatalkan keputusan untuk mengizinkan anak perempuan kembali ke sekolah menengah.

Pembatalan itu adalah tanda nyata pertama bahwa gerakan Taliban baru-baru ini tentang hak asasi manusia dan inklusivitas dapat secara langsung memengaruhi kesediaan masyarakat internasional untuk membantu kelompok itu.

Selain itu, beberapa di antara pemimpin Taliban telah berada di bawah sanksi AS.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Sabtu, 26 Maret 2022: Tayang Tonight Show dan ONE X

"Kami bergabung dengan jutaan keluarga Afghanistan dalam mengungkapkan kekecewaan mendalam kami dengan keputusan Taliban untuk tidak mengizinkan perempuan kembali ke sekolah menengah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

“Kami telah membatalkan beberapa keterlibatan kami, termasuk pertemuan yang direncanakan di Doha di sekitar Forum Doha, dan memperjelas bahwa kami melihat keputusan ini sebagai titik balik potensial dalam keterlibatan kami,” lanjutnya.

Langkah itu dilakukan setelah Taliban mundur dari komitmen mereka sebelumnya untuk membuka sekolah menengah bagi anak perempuan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cinta Hari Sabtu, 26 Maret 2022: Scorpio, Uang Tidak Bisa Membeli Cinta

Alih-alih, Taliban mengatakan bahwa mereka akan tetap menutupnya sampai ada rencana untuk membuka kembali sekolah menengah.

Keputusan itu mengejutkan banyak orang, membuat para siswa menangis dan memicu protes kecil oleh perempuan di ibu kota Kabul.

Leputusan tersebut juga mendapat kecaman dari lembaga kemanusiaan dan pemerintah asing.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Crazy Rich Indra Kenz yang Muncul dan Meminta Maaf hingga Pencairan PIP Kemendikbud

"Keputusan Taliban ini, jika tidak segera dibatalkan, akan sangat merugikan rakyat Afghanistan, prospek pertumbuhan ekonomi negara itu, dan ambisi Taliban untuk meningkatkan hubungan mereka dengan masyarakat internasional," ujar juru bicara itu.

Dalam sebuah pernyataan bersama, para menteri luar negeri Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Norwegia dan AS, serta perwakilan tinggi Uni Eropa, mengatakan keputusan Taliban akan membahayakan prospek legitimasi kelompok itu.

Keputusan Taliban untuk menutup sekolah bagi anak perempuan terjadi setelah pertemuan oleh pejabat senior di kota selatan Kandahar, pusat kekuatan de facto gerakan itu dan jantung spiritual konservatif.

Baca Juga: PIP Kemendikbud 2022 Kapan Cair? Cek Jadwal dan Daftar Siswa SD-SMP-SMA Penerima di pip.kemdikbud.go.id

Sementara itu, pembicaraan yang direncanakan antara AS dan Taliban dirancang untuk mencakup isu-isu termasuk kemerdekaan bank sentral Afghanistan dan pencetakan uang kertas Afghanistan.

Direncanakan pula diskusi soal fasilitas pertukaran kemanusiaan untuk membebaskan uang tunai dan dana ratusan juta dolar yang saat ini disimpan di dana perwalian Bank Dunia yang diperuntukkan bagi sektor pendidikan Afghanistan.

Taliban tidak dapat mengakses miliaran dolar dalam cadangan devisa yang disimpan di luar negeri karena pemerintah termasuk Amerika Serikat menolak untuk sepenuhnya mengakui mereka.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler