Invasi Rusia Hari ke-40: Perempuan Ukraina Ungkap Kekerasan Seksual hingga Volodymyr Zelensky Kecam NATO

4 April 2022, 14:00 WIB
Situasi di Bucha, Ukraina. /Reuters/Stringer/

PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina sudah memasuki hari ke-40, tetapi hingga kini belum kedua negara belum menunjukkan tanda perdamaian yang nyata.

Malahan Ukraina menuding Rusia dalam invasinya telah melakukan sejumlah kejahatan perang.

Pihak berwenang di Ukraina mengatakan mereka telah menemukan apa yang tampak persis seperti kejahatan perang setelah sejumlah mayat warga sipil dan kuburan massal ditemukan di Bucha, Irpin, dan Hostomel dekat ibu kota setelah pasukan Rusia meninggalkan lokasi tersebut.

Baca Juga: Info Bansos BPNT dan PKH April 2022, Simak Jadwal Pencairan serta Daftar Nama yang Dapat BLT Rp3 Juta

Jaksa Ukraina mengatakan mereka menemukan 410 mayat di kota-kota dekat Kyiv, dan 140 mayat telah diperiksa pada hari Minggu.

Gambar satelit dari Bucha  menunjukkan parit sepanjang sekitar 45 kaki yang digali di halaman gereja dan diidentifikasi sebagai kuburan massal.

Para pemimpin dunia mengutuk pembunuhan itu dan menyerukan penyelidikan independen.

Baca Juga: Usut Kasus Rahmat Effendi, KPK Panggil 5 Kadis di Bekasi sebagai Saksi

Presiden Prancis Emmanuel Macron, Sekretaris Jenderal PBB António Guterres, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield semuanya secara terbuka mengutuk tindakan Rusia di Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken mengatakan,pihaknya bergabung dengan sekutu barat dalam bersumpah untuk mendokumentasikan kekejaman untuk meminta pertanggungjawaban para pelaku.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk pasukan Rusia sebagai pembunuh, penyiksa, dan pemerkosa setelah aksi tersebut  terungkap.

Baca Juga: Deretan Pemenang Grammy Awards, Ada Silk Sonic hingga Olivia Rodrigo

“Bagaimana mereka juga menjadi tukang daging. Mereka membunuh dengan sengaja dan dengan senang hati,” katanya dalam pidato nasional Minggu malam seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Guardian.

Ia bersumpah untuk menyelidiki dan menuntut semua kejahatan Rusia di Ukraina.

Tidak hanya itu, Volodymyr Zelensky juga mengkritik kebijakan konsesi kepada Rusia barat dan Nato menjelang perang.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Segera Cek Penerima Bantuan di cekbansos.kemensos.go.id

“Mereka berpikir bahwa dengan menolak Ukraina, mereka akan dapat menenangkan Rusia, meyakinkannya untuk menghormati Ukraina dan hidup secara normal di sebelah kami. Saya mengundang Nyonya Merkel dan Tuan Sarkozy untuk mengunjungi Bucha dan lihat apa yang telah dihasilkan oleh kebijakan konsesi ke Rusia dalam 14 tahun. Untuk melihat dengan mata kepala sendiri pria dan wanita Ukraina yang tersiksa,” tuturnya.

Sementara itu, Rusia membantah tuduhan bahwa pasukannya telah membunuh warga sipil Ukraina saat mundur dari wilayah tersebut.

Rusia menggambarkan situasi di Bucha sebagai provokasi oleh Ukraina yang dimaksudkan untuk mengganggu pembicaraan damai.

Baca Juga: Selamat! Putri KW Berhasil Sabet Gelar Juara di Turnamen Bulutangkis Orleans Masters 2022

Kementerian Luar Negeri Kremlin mengatakan Rusia sedang mengupayakan pertemuan dewan keamanan PBB mengenai masalah tersebut.

Kementerian pertahanannya menggambarkan foto dan video itu sebagai pertunjukan yang sengaja yang dipertontonkan oleh rezim Kyiv.

“Mengingat provokasi keji radikal Ukraina di Bucha, Rusia meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Senin 4 April,” kata Dmitry Polyansky, wakil perwakilan dewan keamanan PBB Rusia.

Baca Juga: Nama yang Terdaftar di Link Ini Dapat BLT Minyak Goreng April 2022, Segera Cek untuk Cairkan Bantuan Rp300.000

Sejauh ini, pasukan Rusia melanjutkan serangan mereka ke kota-kota Ukraina lainnya.

7 orang tewas dan 34 lainnya luka-luka setelah daerah pemukiman di Kharkiv dihantam pada Minggu, kata jaksa setempat.

Selain itu, rudal Rusia telah menghantam infrastruktur penting, kemungkinan besar depot bahan bakar, dekat pelabuhan selatan Ukraina Odesa pada dini hari Minggu, tetapi tidak ada korban.

Baca Juga: Tanggal Berapa PKH Tahap 2 2022 Cair? Simak Jadwal Pencairannya dan Cara Cek BLT Minyak Goreng Lewat Link Ini

Sedangkan, skala besar kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan dan anak perempuan di Ukraina mulai muncul ketika para korban menceritakan pelecehan yang mereka alami di tangan tentara Rusia.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler