Pasukan Israel Kembali Bunuh Dua Wanita Palestina, Seorang Janda dari Enam Anak Salah Satunya

11 April 2022, 19:30 WIB
Dua wanita Palestina tewas tertembak oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang dianeksasi. /REUTERS/Mussa Qawasma.

PR DEPOK - Dua wanita Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel dalam insiden terpisah di Tepi Barat yang dianeksasi.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang wanita ditembak oleh pasukan Israel di dekat kota Betlehem pada Minggu, 10 April 2022.

Wanita Palestina berusia 40-an itu meninggal setelah arterinya robek dan ia kehilangan banyak darah usai ditembak oleh pasukan Israel.

Baca Juga: Ini Sanksi bagi Perusahaan yang Enggan atau Telat Bayar THR Pekerja, Bisa Kena Denda hingga Pembekuan

Dia diidentifikasi sebagai Ghada Ibrahim Sabatien, seorang janda ibu dari enam anak, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Senin, 11 April 2022.

Pasukan Israel mengklaim bahwa pihaknya melepaskan tembakan peringatan ke udara ketika seorang tersangka yang mendekat dan kemudian mereka menembaki tubuh bagian bawah tersangka di dekat kota Husan.

Sementara itu, di kota selatan Hebron, seorang wanita Palestina menikam dan melukai seorang petugas polisi perbatasan Israel sebelum dirinya dibunuh oleh pasukan Israel.

Baca Juga: Lepas Kerja ART, Luhut Adakan Farwell Party hingga Janji Berangkatkan Haji

Sebelumnya, tentara Israel melancarkan serangan untuk hari kedua di distrik Jenin di Tepi Barat, daerah para tersangka penyerang yang melancarkan serangan mematikan baru-baru ini di Tel Aviv.

Menurut laporan setempat, dua puluh empat penangkapan dilakukan di berbagai kota Tepi Barat yang dianeksasi.

Operasi militer itu terjadi setelah seorang pria dari Jenin diduga membunuh tiga warga Israel dan melukai lebih dari selusin lainnya di kawasan malam Tel Aviv pada Kamis malam.

Baca Juga: Vladimir Putin Dikabarkan Putus Asa 15.000 Tentara Rusia Tewas, Pertanda Perang di Ukraina Berakhir?

Pada hari selanjutnya, Israel mengatakan telah membunuh tersangka penyerangan tersebut yang diidentifikasi Raad Hazem berusia 28 tahun.

Sebanyak 14 orang tewas dalam empat serangan di Israel sejak 22 Maret, termasuk insiden penembakan lainnya di Bnei Brak, sebuah kota Yahudi Ortodoks dekat Tel Aviv.

Selama periode yang sama, setidaknya 10 warga Palestina telah tewas.

Baca Juga: Polisi Tangkap Dua Penyusup Pembawa Senjata Tajam yang Ikut Aksi Demo di Depan Gedung DPR

Sabtu lalu, tentara Israel dan polisi perbatasan membunuh seorang anggota Jihad Islam Palestina berusia 25 tahun, gerakan bersenjata utama Palestina selain Hamas, dalam pertempuran senjata berat.

Tiga belas warga Palestina lainnya terluka dalam penembakan pada hari Sabtu, menurut kementerian, termasuk seorang wanita berusia 19 tahun dengan peluru di perutnya.

Kekerasan baru-baru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan selama Ramadhan.

Baca Juga: Sutradara 'Squid Game' Beri Sinyal Lee Jung Jae dan Lee Byung Hun Akan Hadir di Season 2

Setelah kekerasan berkobar selama bulan suci umat Islam tahun lalu yang menyebabkan 11 hari konflik yang menghancurkan antara Israel dan pejuang Palestina di Jalur Gaza.

Setelah serangan Kamis itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennett memberi badan keamanan kebebasan penuh untuk mengakhiri kekerasan mematikan yang telah meningkat sejak 22 Maret.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler