PR DEPOK - Pasukan Israel telah kembali menyerbu kawasan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.
Akibat penyerangan yang dilakukan Israel, setidaknya sebanyak 58 warga Palestina terluka.
Tak hanya itu, pasukan Israel juga menahan ratusan warga Palestina yang berada di kawasan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Cara Membuat SKCK Online, Lengkap dengan Persyaratan hingga Besaran Biaya
Wakaf Islam yang menjalankan situs tersebut mengatakan bahwa polisi Israel mulai menyerbu di waktu sebelum fajar pada hari Jumat.
Hal itu terjadi ketika ribuan jemaah akan berkumpul di masjid untuk melaksanakan sholat subuh.
Dalam sebuah video yang beredar, memperlihatkan jamaah membarikade diri mereka di dalam masjid di tengah apa yang menimpa mereka seperti gas air mata yang terus ditembakan pasukan Israel.
Baca Juga: Bantuan BLT UMKM 2022 Cair untuk Siapa Saja? Segera Cek Nama Penerima dan Login Link eform.bri.co.id
Hal itu menandai sebagai kekerasan paling serius di tempat suci dalam waktu hampir satu tahun.
Warga Palestina melihat pengerahan besar-besaran polisi di Al-Aqsa ini sebagai provokasi.
Sementara Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan telah mengevakuasi sebagian besar korban luka ke rumah sakit.
Wakaf mengatakan salah satu penjaga di lokasi tersebut ditembak dibagian mata dengan peluru berlapis karet oleh pasukan Israel.
Tak sampai disana, ternyata pasukan Israel juga sempat menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis ke kawasan masjid ketika akan mengangkut para korban.
Kini diketahui, polisi Israel telah menangkap setidaknya 300 warga Palestina selama eskalasi terbaru.
Baca Juga: Apa itu PIP Kemdikbud? Simak Pengertian, Syarat dan Cara Daftar Tanpa KIP
Namun, sumber-sumber Palestina yang lainnya menyebutkan jumlah warga yang ditahan sekitar 400 orang.
Menerut juru kamera Palestina Rami al-Khatib, yang menyaksikan serangan itu, mengatakan bahwa pasukan Israel secara brutal mengosongkan kompleks itu.
Serta pasukan Israel telah menyerang para staf masjid, orang biasa, orang tua, dan kemudian para anak muda.***