Ukraina Klaim Bebaskan 1.000 Pemukiman dari Kendali Rusia, Zelensky Ungkap Tak Ada Alternatif Perdamaian

21 April 2022, 13:13 WIB
Presiden Ukraina, Zelensky, menyebut bahwa negaranya telah berhasil membebaskan 1000 pemukiman dari kendali Rusia. /UKRAINIAN PRESIDENTIAL PRESS SER/via REUTERS

PR DEPOK - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa Ukraina telah membebaskan hampir 1.000 pemukiman dari kendali Rusia.

Presiden Volodymyr Zelensky memberi pengumuman tersebut pada Rabu malam waktu setempat.

Pidato Volodymyr Zelensky berfokus pada prospek Ukraina yang akan bergabung dengan Uni Eropa.

Dimana dirinya juga tengah merayakan kunjungan Presiden Dewan Eropa Charles Michel beberapa waktu lalu.

Baca Juga: BPNT Sembako-BLT Minyak Goreng Hari Terakhir Cair, Segera Login di cekbansos.kemensos.go.id Pakai NIK KTP

"Ini adalah momen bersejarah ketika kita bisa mengembangkan kecepatan secara maksimal untuk bergabung dengan Uni Eropa," katanya Volodymyr Zelensky sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Fox News.

"Kami telah membuktikan bahwa negara dan lembaga publik Ukraina cukup efektif untuk bertahan bahkan dalam ujian perang. Kita sudah melakukan banyak hal untuk melindungi kebebasan di benua Eropa seperti yang belum pernah dilakukan negara lain," sambunya.

Sang presiden juga memuji keberhasilan Ukraina dalam memulihkan komunitas yang telah diduduki oleh pasukan Rusia sebelumnya dalam konflik yang masih berkelanjutan hingga kini.

Sejak awal invasi Rusia, pasukan Moskow telah mengambil posisi di sekitar ibu kota Kyiv, mengepungnya selama hampir sekitar satu bulan lamanya.

Baca Juga: Tak Ada Hubungan Diplomatik, Israel Ragu Izinkan Warganya Tonton Piala Dunia 2022 di Qatar

Namun, dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah memfokuskan kembali perangnya di timur dan selatan Ukraina, khususnya wilayah Donbas yang memisahkan diri.

Aksi penarikan diri Rusia dari pinggiran Kyiv telah mengejutkan dunia, yang mana Ukraina telah melihat kuburan massal dan juga adegan penyiksaan, serta kehancuran di kota-kota seperti Bucha.

Namun Volodymyr Zelensky memuji kemampuan negaranya untuk memulihkan komunitas tersebut, dengan mengatakan bahwa pencapaian ini membuktikan kelayakan Ukraina untuk bergabung dengan UE.

"Kembalinya ke kehidupan normal, di mana kota-kota dan komunitas Ukraina yang dibebaskan terus berlanjut," kata Zelensky.

Baca Juga: Bansos PBI Itu Apa? Berikut Info Lengkap dan Cara Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

"934 pemukiman telah dibebaskan. Polisi kembali bekerja di 435 pemukiman lainnya. Pemerintah daerah mulai bekerja di 431 komunitas. Pekerjaan di markas kemanusiaan mulai diluncurkan di 361 pemukiman," jelasnya.

"Kami secara bertahap akan memulihkan akses masyarakat ke layanan medis dan pendidikan, dan juga ke badan perlindungan sosial," tambahnya.

"Kami sedang memulihkan infrastruktur jalan, listrik, gas dan juga pasokan air," ungkap Zelensky.

Presiden menyoroti banyaknya ancaman yang tersisa, seperti ranjau yang ditanam Rusia yang bisa meledak.

Baca Juga: Apakah BPUM 2022 Cair Tunai? Simak Penjelasan Lengkap dan Cara Cek Nama Penerima Lewat eform.bri.co.id

Hal tersebut membutuhkan banyak waktu dan upaya "untuk menetralisir semuanya".

"Sekali lagi, saya mendesak warga kita yang kembali ke komunitas bebas, dan juga untuk sangat berhati-hati," imbaunya.

"Jangan masuk ke wilayah yang belum diperiksa. Jangan masuk ke hutan dulu. Jika Anda melihat sesuatu yang menyerupai ranjau segera laporkan ke polisi dan tim penyelamat. Jangan menunda atau mencoba menangani sendiri barang-barang berbahaya," tegasnya.

Presiden juga tengah merayakan kembalinya tim diplomatik ke Kyiv.

Baca Juga: BPNT-BLT Minyak Goreng 2022 Masih Cair, Akses cekbansos.kemensos.go.id Pakai KTP untuk Cek Penerima Rp900.000

"Penting bahwa Delegasi UE dan kedutaan besar negara-negara sahabat kembali bekerja di Kyiv," katanya.

"Ini adalah salah satu sinyal yang diperlukan untuk memberi tahu Rusia bahwa tidak ada alternatif untuk perdamaian. Tidak ada alternatif untuk mengakhiri perang dan menjamin keamanan penuh untuk Ukraina. Semakin banyak misi diplomatik kembali bekerja di ibu kota kita, semakin kuat sinyal penting ini," ungkapnya.

Zelensky mencatat bahwa 18 misi asing kembali bekerja di ibu kota, termasuk misi dari Italia, Iran, Kazakhstan, Latvia, Lithuania, Moldova, Polandia, Tahta Suci, Slovenia, Tajikistan, Turkmenistan, Turki, Prancis, Republik Ceko, dan Estonia.

Baca Juga: BLT Dana Desa 2022 Kapan Cair? Simak Penjelasannya dan Cek Daftar Penerima di sid.kemendesa.go.id

Presiden mengakui serangan Rusia saat ini di timur dan selatan, dirinya mencatat bahwa situasi di sana tetap "seburuk mungkin."

Pasukan Rusia hampir merebut kota Mariupol, dan seorang komandan Marinir Ukraina telah menerbitkan permohonan dalam keputus asaan pada hari Rabu.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Fox News

Tags

Terkini

Terpopuler