Citra Satelit Tunjukkan Kuburan Massal Warga Sipil di Dekat Mariupol Akibat Serangan Rusia di Ukraina

22 April 2022, 09:00 WIB
Citra satelit menunjukkan kondisi kuburan massal warga sipil di Manhush, dekat Mariupol, Ukraina pada 3 April 2022. /Maxar Technologies/Reuters

PR DEPOK - Perusahaan teknologi antariksa yang berbasis di Amerika Serikat, Maxar Technologies, melaporkan perluasan area kuburan massal di dekat Mariupol, Ukraina yang tertangkap citra satelit selama beberapa pekan terakhir.

Berdasarkan tinjauan satelit Maxar, perluasan kuburan massal terjadi selama periode 23-26 Maret 2022. Kini, lebih dari 200 kuburan baru dibuat untuk menampung warga sipil yang menjadi korban perang Rusia-Ukraina.

Lokasi itu terletak di dekat pemakaman umum desa di Manhush yang berjarak 20 km dari pusat Kota Mariupol.

Baca Juga: Rusia Mungkin Menang Perang atas Ukraina, Negara Barat Ungkap Alasannya

Sementara itu mengantisipasi munculnya korban jiwa baru, Wali Kota Mariupol Vadym Boychenko mengatakan kuburan massal di Manhush kini bisa menampung 9.000 orang.

"Kejahatan perang terbesar di abad ke-21 terjadi di Mariupol"

"Vladimir Putin menghancurkan Ukraina. Dia membunuh puluhan ribu warga sipil di Mariupol," tulis Boychenko melalui unggahan di Telegram.

Baca Juga: Apa Itu Stoikisme atau Stoik? Simak Penjelasan dan Sejarah Singkatnya

Boychenko juga sempat membandingkan tindakan Vladimir Putin dengan sosok Adolf Hitler yang pernah membunuh orang Yahudi, Roma, dan Slavia di abad sebelumnya.

"Peristiwa ini adalah "Babi Yar" yang baru. Sama seperti saat Hitler membunuh orang Yahudi, Roma, dan Slavia," tutur Boychenko.

Ucapan tersebut merujuk pada lokasi pembantaian pasukan Nazi terhadap orang Yahudi di Ukraina yang terjadi tahu 1941 silam.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi Sedunia, Simak Cara Main Kuis Hari Bumi 2022 yang Sempat Trending

"Tindakan (kejahatan perang) ini membutuhkan reaksi yang kuat dari seluruh dunia"

"Kita harus menghentikan genosida dengan cara apapun yang bisa kita lakukan," ujarnya.

Dalam pernyataan terpisah yang disampaikan beberapa hari sebelumnya, Boychenko juga menyebut Rusia menggali parit besar di dekat Manhush dan menyembunyikan kejahatan perang mereka dengan membuang mayat di lokasi tersebut.

Baca Juga: Perkuat Militer Ukraina, AS Rancang Drone Hantu untuk Lawan Serangan Rusia

Tak lama, media Ukraina merilis foto-foto satelit menunjukkan lokasi yang mereka sebut sebaga kuburan massal serupa dengan kuburan massal yang ada di Bucha.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler