Emmanuel Macron Kalahkan Le Pen dalam Pilpres, Presiden Prancis Terpilih Janji Akan Tebus Kesalahan

25 April 2022, 13:33 WIB
Emmanuel Macron menyebut bahwa usai terpilihnya ia menjadi Presiden Prancis lagi, ia akan menebus kesalahan. /REUTERS/John Thys.

PR DEPOK - Usai Emmanuel Macron mengalahkan Le Pen dalam Pilpres, Presiden Prancis terpilih itu berjanji untuk menebus kesalahan pada periode sebelumnya.

Hasil Pilpres Prancis mengumumkan bahwa Emmanuel Macron berhasil mengalahkan saingan politiknya Marine Le Pen pada hari Minggu.

Presiden Prancis terpilih mengungkapkan akan berusaha menebus kesalahannya.

Diketahui, banyak warga Prancis yang melontarkan ketidakpuasan mereka dengan masa jabatan pertama Emmanuel Macron.

Baca Juga: Cara Dapat BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu yang Telah Berangsur Cair untuk Beberapa Wilayah, Simak Informasinya

Pengumuman kemenangan Emmanuel Macron disambut suka cita para pendukungnya, saat hasil pilpres pertama kali muncul di layar raksasa di Taman Champ de Mars di dekat menara Eiffel.

Para pemimpin di Berlin, Brussel, London dan sekitarnya juga menyambut kemenangan Emmanuel Macron dari Le Pen.

Dengan 97 persen suara yang masuk, Emmanuel Macron mendapatkan 57,4 persen suara yang solid, menurut angka yang ditunjukkan Kementerian Dalam Negeri.

Baca Juga: Viral Video Kemacetan Lalu Lintas di Tol Jelang Mudik Lebaran 2022, Begini Penjelasan Jasa Marga

Dilansir Pikiranrakyar-Depok.com dari Reuters, dalam pidato kemenangannya, Macron mengakui bahwa banyak yang memilih dirinya karena tidak mau memilih Le Pen menjadi Presiden Prancis.

Macron juga berjanji akan menaikkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat Prancis ke depannya.

"Banyak orang di negara ini memilih saya bukan karena mereka mendukung ide-ide saya, tetapi untuk menghindari ide-ide sayap kanan. Saya juga ingin berterima kasih kepada mereka dan biar mereka tahu bahwa saya berhutang budi kepada mereka di tahun-tahun mendatang," kata Macron dalam pidatonya.

Baca Juga: Viral Video Kemacetan Lalu Lintas di Tol Jelang Mudik Lebaran 2022, Begini Penjelasan Jasa Marga

"Tidak ada seorang pun di Prancis akan ditinggalkan di pinggir jalan," sambungnya dalam pesan yang telah disebarkan kembali oleh para menteri senior yang hadir di stasiun TV Prancis.

Dua tahun dampak besar dari pandemi dan melonjaknya harga energi yang diperburuk oleh perang Ukraina membuat banyak masalah ekonomi yang disorot pada saat kampanye.

Meningkatnya biaya hidup telah menjadi beban yang sangat berat bagi orang-orang termiskin di negara tersebut.

Baca Juga: Tertabrak Kereta Api Jurusan Bandung-Surabaya, 3 Pemuda Tewas

"Dia perlu lebih dekat dengan orang-orang dan mendengarkan mereka," ungkap seorang pekerja penjualan digital Virginie, pada kemenangan Macron diumumkan.

Dirinya juga menambahkan bahwa Presiden Prancis terpilih juga perlu mengatasi masalah reputasi arogansi dan melunakkan gaya kepemimpinan Macron sendiri yang disebut "Jupiter".

Sementara itu, Le Pen mengakui kekalahannya sesaat Macron diumumkan menang Pilpres Prancis.

Baca Juga: Gagal Finish Usai 'Diseruduk' Jack Miller, Joan Mir Justru Tak Marah, tapi Kesal Karena Ini

Namun, Le pen bersumpah akan terus berjuang untuk pemilihan parlemen pada bulan Juni mendatang.

"Saya tidak akan pernah meninggalkan Prancis," kata Le Pen kepada para pendukung yang meneriakkan "Marine! Marine!"

Saat ini Macron tidak ada masa tenggang saat negaranya mengalami perpecahan politik, di mana partai-partai radikal telah mendapat nilai bagus.

Banyak pihak yang memperkirakan akan munculnya aksi demonstrasi yang menuntut atas ketidakpuasan warga terkait masa jabatan pertama Emmanuel Macron.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler