PR DEPOK – Hari Raya Idul Fitri merupakan sebuah perayaan bahagia yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Perayaan Hari Raya Idul Fitri ini lantas menjadi sorotan banyak pihak, termasuk dari media di India.
Pasalnya selain sakral, Hari Raya Idul Fitri juga diekspresikan dalam ragam keunikan tradisi oleh umat muslim di seluruh dunia.
Di negara-negara Turki, Hari Raya Idul Fitri sering disebut sebagai Bayram. Sedangkan beberapa budaya Afrika Utara menyebutnya sebagai Idul Fitri atau Idul Fitri kecil.
Baca Juga: Idul Fitri 2022: Pesan, Kutipan dan Ucapan Salam untuk Berbagi kepada Keluarga dan Teman
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Hindustan Times, berikut ini tradisi perayaan Idul Fitri mulai dari Turki hingga Islandia.
1. Turki
Di Turki, Idul Fitri dikenal sebagai Ramazan Bayrami (festival Ramadhan) atau Seker Bayrami (festival manisan).
Dalam perayaan ini, umat setempat akan mengenakan pakaian baru mereka yang disebut sebagai bayramlik dan saling mendoakan Bayraminiz Mubarek Olsun yang artinya 'Semoga Bayram (Idul Fitri) Anda diberkati'.
Baca Juga: Waspada! Ini 5 Gangguan Kesehatan yang Bisa Muncul setelah Lebaran
Hari Raya Idul Fitri adalah hari libur umum, sehingga kantor-kantor pemerintah dan sekolah-sekolah umumnya tutup selama periode tiga hari perayaan.
Sangat penting untuk menghormati warga lanjut usia dengan mencium tangan kanan mereka dan meletakkannya di dahi sambil menyampaikan salam Bayram.
Penting juga bagi anak-anak kecil untuk pergi dari pintu ke pintu di sekitar lingkungan mereka, mengucapkan "Selamat Bayram" kepada semua orang.
Baca Juga: BSU 2022 Bakal Cair Mei 2022? Simak Penjelasannya dan Cara Cek Penerima BLT Rp1 Juta Lewat Link Ini
Anak-anak akan diberikan permen, manisan tradisional seperti baklava dan Turkish Delight, coklat, atau sejumlah uang.
2. Indonesia
Idul Fitri secara lokal dikenal sebagai Lebaran di Indonesia dan merupakan hari libur terpenting bagi orang Indonesia.
Serupa dengan negara-negara muslim lainnya, orang Indonesia juga merayakannya dengan doa, arisan, dan reuni keluarga. Salah satu tradisi yang paling utama adalah mudik.
Baca Juga: Idul Fitri 2022: Pesan Lebaran Terbaik, Status WhatsApp, dan Salam untuk Keluarga serta Teman
Mudik berarti masyarakat yang sudah meninggalkan kampung halaman untuk bekerja di kota-kota besar melakukan perjalanan kembali ke tempat mereka untuk menghabiskan Idul Fitri bersama keluarga.
Sebuah ritual yang disebut Halal Bihalal juga dilakukan selama atau setelah Idul Fitri yang melibatkan meminta pengampunan dari semua orang termasuk teman, kolega, tetangga, dan kerabat.
Anak-anak diberi amplop berisi uang berwarna-warni oleh orang tua mereka ketika mereka mengunjungi mereka.
Baca Juga: Bagaimana Kabar BSU 2022? Simak Informasi Terbaru dan Cara Cek Penerima BLT Gaji Rp 1 Juta di Sini
Sebagian besar muslim Indonesia mengenakan pakaian budaya pada hari Idul Fitri, berbeda untuk pria dan wanita dalam gaya. Kerabat juga mengunjungi makam orang yang mereka cintai selama Hari Raya Idul Fitri.
3. Malaysia
Idul Fitri di Malaysia adalah kesempatan yang menggembirakan seperti di tempat lain, dan kebanyakan orang melakukan perjalanan ke kampung halaman mereka untuk berkumpul dengan keluarga.
Orang-orang menghiasi rumah mereka dengan lampu minyak yang dikenal sebagai pelita dan memasak makanan tradisional untuk Idul Fitri.
Baca Juga: Test IQ: Cari Kesalahan pada Gambar Ini, Buktikan Penglihatan Kamu Masih Tajam
Secara lokal dikenal sebagai Hari Raya Aidilfitri, yang berarti perayaan Idul Fitri. Dalam perayaan ini, masyarakat akan mengenakan pakaian tradisional.
Perayaan Idul Fitri selalu open house di Malaysia, dengan semua orang disambut di setiap rumah dan suasana meriah pintu terbuka yang menyambut orang untuk menikmati makanan dan bersenang-senang, tanpa membedakan antara mereka berdasarkan status ekonomi, agama, atau kasta.
Sejumlah keluarga di Malaysia biasanya bergiliran membuka rumah mereka untuk tamu pada hari itu.
Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima PKH 2022 Online Pakai KTP
4. Afrika
Negara-negara Afrika seperti Maroko, Mesir, Tunisia, Somalia, Afrika Selatan, Nigeria, dan beberapa negara lainnya, merayakan Idul Fitri dengan cara yang sama dengan sholat subuh di masjid-masjid setempat sebelum kumpul-kumpul keluarga besar.
Di Maroko, pakaian tradisional dikenakan oleh pria dan wanita, dan pancake Maroko adalah makanan pokok sarapan, bersama dengan teh mint mereka yang terkenal, sementara di Somalia, Halvo adalah makanan penutup.
Di Mombasa, umat Islam menandai sepuluh hari terakhir Ramadhan (dikenal sebagai Kumi la mwisho) dengan festival jalanan dan sosialisasi.
Baca Juga: Cara Cek Bansos BPNT Kartu Sembako 2022 Online Pakai KTP di Situs cekbansos.kemensos.go.id
Malam hari saat puasa harian berakhir, orang-orang akan membeli hadiah untuk teman dan keluarga.
Pendongeng juga berkeliaran di jalan-jalan di beberapa tempat selama Idul Fitri, menghibur anak-anak dengan cerita rakyat.
5. Islandia
Menjelang perayaan Idul Fitri, umat Islam di Islandia juga mengambil bagian dalam puasa senja hingga fajar selama Ramadhan.
Baca Juga: Tips Makan saat Lebaran agar Kolestrol Tidak Naik, Atur Porsi dengan Menu Berikut Ini
Di puncak musim panas, matahari tetap berada di langit lebih lama dari biasanya, matahari terbenam di tengah malam dan kembali dua jam kemudian. Jadi, umat Islam yang tinggal di Islandia diharuskan berpuasa hingga 22 jam sehari.
Meskipun ini terdengar seperti prestasi yang sangat menantang, para cendekiawan dan pakar Islam telah menawarkan alternatif bagi mereka yang tinggal di negeri matahari tengah malam.
Umat muslim Islandia dapat memilih untuk berbuka puasa berdasarkan waktu matahari terbit dan terbenam dari negara terdekat atau mengamati zona waktu Arab Saudi.
Baca Juga: Doddy Sudrajat Ajukan Banding Hak Asuh Gala Sky, Haji Faisal: Nggak Habis Pikir
Sementara itu, perayaan Hari Raya Idul Fitri dirayakan di salah satu dari sedikit masjid di Reykjavik, ibu kota Islandia.
Para tamu yang mengunjungi masjid datang dengan bekal prasmanan internasional makanan lezat, termasuk makanan dari masakan Indonesia, Mesir dan Eritrea untuk merayakan kesempatan suci dan menggembirakan ini.
Siapa pun yang ditemui, Anda mencoba dan menciptakan perasaan niat baik dengan mereka. Perasaan permusuhan apapun dikesampingkan dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri.***