PR DEPOK - China dikabarkan diam-diam impor batu bara kokas dari Rusia pada bulan April di tengah sanksi barat atas invasi ke Ukraina.
Bahkan impor bahan utama pembuatan baja ini mencapai rekor yang sangat tinggi, hal itu diketahui dari data pengiriman.
Sepertinya China memborong batu bara karena diskon besar-besaran yang diberikan eksportir Rusia.
Sebanyak 1,37 juta ton batu bara kokas Rusia tiba di China pada bulan April, laporan itu menurut data yang dilacak oleh perusahaan analitik Kpler.
Baca Juga: Tak Ingin Kalah dari Manchester City, Erik ten Hag Ingin Datangkan Pemain Bundesliga Ini
Pembelian batu bara pada bulan April meningkat pesat dibandingkan dengan 922.673 ton pada Maret.
Seperti dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Channel New Asia, pasar batu bara memang telah kacau akibat imbas dari perang Rusia-Ukraina. Sebagian importir menghindar untuk membeli stok batu bara dari Rusia.
Mengetahui hal itu, konsumen China dengan agresif meningkatkan pembelian setelah mereka mendapatkan pengaturan kredit yang diperlukan dengan bank.
Baca Juga: BSU 2022 Segera Cair, Cek Penerima BLT Gaji Rp1 Juta Lewat 3 Link Berikut Sekarang!
Sebenarnya China sempat mengehentikan proses pedagangnya batu bara dari Rusia karena sanksi yang dikeluarkan Amerika Serikat.
AS melakukan penaguhan penerbitan letter of credit dan memblokir akses bank-bank tertentu ke sistem pembayaran internasional SWIFT.
Namun, beberapa bank China akhirnya melonggarkan pembatasan surat kredit kepada klien.
Baca Juga: Ini Cara Daftar DTKS Kemensos tuk Dapatkan Bansos PKH, Bisa Lewat HP dan Hanya Pakai KTP
Perdagangan batubara dengan Rusia dilanjutkan pada bulan Maret meskipun banyak rintangan seperti pengiriman dan asuransi.
Sementara, data bea cukai China menunjukkan bahwa total impor batu bara pada April naik 43 persen dari Maret.***