Israel Sebut Tidak Akan Selidiki Pembunuhan Jurnalis Shireen Abu Akleh, Keluarga: Kami Sudah Menyangkanya

20 Mei 2022, 09:45 WIB
Israel mengatakan bahwa mereka tidak akan menyelidiki pembunuhan jurnalis Shireen Abu Akleh, yang ditanggapi keluarga. /Imad Creidi/Reuters

PR DEPOK – Militer Israel dikabarkan tidak berencana untuk menyelidiki pembunuhan jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Pengumuman yang diutarakan media Israel itu membuat keluarga Abu Akleh mengulangi seruan mereka untuk penyelidikan transparan atas penembakannya.

Divisi Investigasi Kriminal Polisi Militer Israel percaya penyelidikan yang memperlakukan tentara Israel sebagai tersangka akan mengarah pada oposisi dalam masyarakat Israel, menurut surat kabar Israel Ha'aretz.

Abu Akleh dibunuh oleh seorang tentara Israel Rabu lalu, menurut saksi dan rekan yang hadir ketika dia ditembak saat meliput serangan militer Israel di kota Jenin di Tepi Barat.

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Hari Jumat, 20 Mei 2022: Akan Tayang The Sultant Entertainment

Menanggapi laporan tersebut, keluarga Abu Akleh mengatakan mereka tidak terkejut oleh militer Israel yang berpotensi tidak menyelidiki kematiannya.

“Kami sudah menyangka keputusan ini dari pihak Israel. Itu sebabnya kami tidak ingin mereka berpartisipasi dalam penyelidikan,” kata keluarga itu, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

"Kami ingin meminta pertanggungjawaban siapa pun yang bertanggung jawab atas tindakan ini.

Baca Juga: BSU 2022 Cair untuk 14,4 Juta Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta, Cek Nama Aktif BPJS Ketenagakerjaan

“Kami mendesak Amerika Serikat khususnya, karena dia adalah warga negara AS, dan masyarakat internasional untuk membuka penyelidikan yang adil dan transparan dan untuk mengakhiri pembunuhan,” tegas keluarga Abu Akleh.

Wartawan veteran yang tinggal di Yerusalem Timur yang diduduki tersebut adalah warga negara AS. Dia menghabiskan hampir tiga dekade meliputi Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Pada hari dia dibunuh, Abu Akleh mengenakan helm dan rompi yang ditandai dengan jelas dengan kata “pers”.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Jumat, 20 Mei 2022: Akan Tayang Welcome To Netverse

Dia dipukul di bagian belakang leher, di ruang kecil antara helm dan rompi. Tembakan terus terjadi ketika rekan-rekan dan orang-orang di sekitar berusaha membantu Abu Akleh.

Keluarga Abu Akleh menerima jaminan dari pemerintah AS bahwa pembunuhannya akan diselidiki.

Pihak berwenang Israel awalnya mengatakan pejuang Palestina bertanggung jawab atas kematiannya, usai beredar video pria Palestina menembak jatuh sebuah gang.

Baca Juga: Kumpulan Quotes Hari Kebangkitan Nasional 2022 Penuh Makna dan Inspiratif, Cocok untuk Caption Media Sosial

Namun, peneliti dari kelompok hak asasi manusia Israel terkemuka Btselem menemukan tempat di mana klip itu difilmkan, yakni 300 meter jauhnya dan tanpa garis pandang ke lokasi di mana Shireen ditembak.

Unit verifikasi dan pemantauan berita Sanad Al Jazeera juga melakukan penyelidikan dan mencapai kesimpulan serupa.

Israel kemudian mundur dari pernyataan itu dan mengatakan akan membuka penyelidikan atas pembunuhan.

Baca Juga: Puisi Hari Kebangkitan Nasional 2022 Singkat, Cocok untuk Tugas Sekolah dan Caption Medsos pada 20 Mei

Investigasi sebelumnya terhadap pembunuhan warga Palestina oleh tentara Israel telah menimbulkan kontroversi di Israel, banyak orang Israel percaya tentara tidak boleh dituntut atas tindakan seperti itu.

Laporan Ha'aretz juga mengatakan tidak ada kecurigaan tindakan kriminal, dengan tentara yang ditanyai mengatakan mereka mengira mereka menembaki seorang pejuang Palestina.

Meskipun demikian, saksi dan wartawan Al Jazeera melaporkan bahwa tidak ada penembakan di sekitar Abu Akleh.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans7 Hari Jumat, 20 Mei 2022: Tayang Film Simple Favor

Pecahan peluru diambil dari tubuh Abu Akleh tetapi Otoritas Palestina menolak memberikan bukti kepada Israel.

Mereka mengatakan Israel memiliki sejarah panjang tidak menyelidiki kematian warga Palestina dengan benar dan hanya mengeluarkan hukuman ringan atau peringatan kepada tentaranya yang telah melakukan pembunuhan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler