Hujan Lebat Sebabkan Banjir di Bangladesh dan India, Jutaan Orang Terlantar dan Puluhan Tewas

22 Mei 2022, 06:24 WIB
Ilustrasi banjir. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat di India dan Bangladesh menyebabkan jutaan orang terlantar, puluhan tewas. /Pixabay/Hans

PR DEPOK – Hujan lebat telah menyebabkan banjir yang meluas di beberapa bagian Bangladesh dan India, menyebabkan jutaan orang terlantar dan sedikitnya 57 orang tewas.

Menurut para pejabat setempat, di Bangladesh, sekitar dua juta orang telah terdampak oleh banjir terburuk di timur laut negara itu selama hampir dua dekade.

Sedikitnya 100 desa di Zakiganj, Bangladesh, terendam setelah air banjir yang mengalir dari timur laut India menembus tanggul utama di Sungai Barak, menurut Mosharraf Hossain, kepala administrator pemerintah wilayah Sylhet.

"Sekitar dua juta orang telah terlantar oleh banjir sejauh ini," katanya, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera.

Baca Juga: Rusia Klaim Kuasai Mariupol Sepenuhnya, Ribuan Pejuang Ukraina Disebut Telah Menyerah

Ia menambahkan bahwa setidaknya 10 orang telah tewas akibat banjir minggu ini.

Banyak bagian Bangladesh dan wilayah tetangga di India rawan banjir, dan para ahli mengatakan bahwa perubahan iklim meningkatkan kemungkinan kejadian cuaca ekstrem di seluruh dunia.

Setiap tingkat tambahan pemanasan global meningkatkan jumlah air di atmosfer sekitar 7 persen, dengan efek yang tak terhindarkan pada curah hujan.

Sementara itu, sedikitnya 47 orang telah tewas di India minggu ini akibat banjir selama beberapa hari, tanah longsor dan badai petir, menurut otoritas manajemen bencana setempat.

Baca Juga: Usai Adakan Pertemuan Darurat, WHO Susun Panduan untuk Kurangi Penyebaran Cacar Monyet

Di negara bagian Assam, yang berbatasan dengan Bangladesh, sedikitnya 14 orang tewas akibat tanah longsor dan banjir.

Pihak berwenang Assam mengatakan bahwa lebih dari 850.000 orang di sekitar 3.200 desa telah terkena dampak banjir.

Banjir tersebut dipicu oleh hujan lebat yang menenggelamkan petak-petak lahan pertanian dan merusak ribuan rumah.

Hampir 90.000 orang telah dipindahkan ke tempat penampungan bantuan yang dikelola negara karena permukaan air di sungai mengalir tinggi dan sebagian besar tanah tetap terendam di sebagian besar distrik.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Minggu, 22 Mei 2022: Waspadai Hujan Deras Disertai Petir pada Sore Hari

Puluhan keluarga yang telah tinggal di kamp bantuan di Hojai mengatakan bahwa mereka membutuhkan lebih banyak bantuan dari pemerintah.

“Kami khawatir tentang masa depan kami. Kami tidak tahu apa yang akan kami lakukan. Kami tidak berpikir ada harapan bagi kami," kata Rahima Khan, seorang warga.

“Kami telah meninggalkan ternak kami dan kami tidak punya cukup makanan. Kami telah berada di sini untuk sementara waktu dan kami masih menunggu bantuan,” tambahnya.

Sedikitnya 33 orang tewas di negara bagian Bihar timur dalam badai petir.

Baca Juga: Link Live Streaming PSG vs Metz di Liga Prancis Minggu, 22 Mei 2022 Pukul 2.00 WIB

Puluhan orang terluka akibat cuaca ekstrem di luar musim yang merusak ratusan hektar tanaman dan ribuan pohon buah-buahan.

Bihar juga mengalami gelombang panas yang hebat minggu ini, dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius.

Di Zakiganj Bangladesh, orang-orang terlihat memancing di jalan yang terendam air dan beberapa penduduk membawa ternak mereka ke tempat penampungan banjir.

“Rumah saya terendam air setinggi pinggang. Tidak ada air minum, kami memanen air hujan,” ungkap warga, Shamim Ahmed.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Minggu, 22 Mei 2022: Krisis Keuangan akan Melanda

“Hujan secara bersamaan merupakan berkah dan kutukan bagi kita sekarang,” tuturnya.

Air banjir telah memasuki banyak bagian kota Sylhet, yang terbesar di timur laut, di mana sekitar 50.000 keluarga tidak mendapat aliran listrik selama berhari-hari.

Hossain, kepala administrator, mengatakan banjir itu didorong oleh hujan dan aliran air dari seberang perbatasan di negara bagian Assam, India timur laut.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler