Media Rusia: Hal Buruk akan Terjadi jika Vladimir Putin Kalah Perang di Ukraina

24 Mei 2022, 15:10 WIB
Potret bangunan tempat tinggal yang hancur akibat konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 14 April 2022. /Pavel Klimov/Reuters

PR DEPOK – Sejak awal invasi, media Rusia kerap memberikan informasi dan tanggapan.

Baru-baru ini media Rusia kembali menyoroti situasi perang di Ukraina.

Kepala stasiun TV Margarita Simonyan yang didukung negara Rusia memprediksi akan terjadi hal buruk jika Moskow kalah atas Ukraina.

Baca Juga: Kata Menlu Lavrov Soal Rumor Negara Barat Ajak Rusia Baikan: Apakah Kita Memang Butuh Mereka?

“Segalanya akan berakhir buruk bagi seluruh umat manusia jika Rusia tidak memenangkan kemenangan militer melawan Ukraina,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Hal ini menambah isyarat serangan nuklir jika Rusia  kalah dalam  perang.

Margarita Simonyan, yang belajar di Amerika Serikat (AS) mengatakan Rusia harus bersukacita fakta bahwa anak-anak mereka tidak akan pernah menerima pendidikan negara Barat.

Baca Juga: Perang Rusia Hari ke-90: 20 Negara Bantu Ukraina, Presiden Ingin Bertemu Vladimir Putin

“Mereka semua percaya bahwa kita akan kalah dan barat akan menang. Mereka tidak mengerti bahwa itu tidak mungkin. Itu tidak mungkin, itu tidak akan pernah terjadi"

"Entah kita menang, atau ini akan berakhir buruk bagi seluruh umat manusia, tidak ada cara lain," katanya menambahkan.

Ia menjelaskan, konfrontasi Rusia dengan barat bisa berlangsung selamanya.

Baca Juga: Taliban Sempat Berjanji Takkan Buat Banyak Aturan Soal Wanita, Bagaimana Realisasinya saat Ini?

“Dunia baru yang berani tidak akan lagi terbuka untuk orang-orang yang ingin belajar di barat. Rusia akan terbiasa dengan isolasi," katanya.

Ia mengatakan orang-orang akan bersyukur anak-anak mereka tidak belajar di institusi barat di masa depan.

"Tidak peduli apa yang terjadi atau bagaimana kita berperilaku, konfrontasi kita dengan mereka adalah selama sisa hidup kita," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Joe Biden Soal AS akan Membantu Taiwan Jika Diserang, China Beri Peringatan Ini

Berita itu muncul menjelang negosiasi yang akan berlangsung antara Rusia dan Ukraina, dengan pertempuran yang semakin intensif ketika pasukan Putin berusaha untuk mengambil kembali wilayah yang hilang di Donbas.

Kepala badan antariksa Rusia sebelumnya memperingatkan, Moskow akan segera memiliki 50 rudal nuklir baru yang mampu menghancurkan semua musuh menjadi kawah nuklir.

Dmitry Rogozin, kepala Roscosmos mengatakan lusinan rudal Sarmat-2 baru  berukuran 14 lantai dan berat 208 ton akan dikerahkan pada musim gugur untuk mengancam musuh-musuh Rusia.

Baca Juga: Taliban Minta Presenter TV Wanita Gunakan Penutup Wajah, Sonia Niazi: Padahal Islam Tak Menyuruh Kami Demikian

Sebagai demonstrasi kekuatan Sarmat, ia memamerkan rekaman lubang sedalam 26 kaki dan lebar 66 kaki yang disebabkan oleh salah satu rudal ketika ditembakkan tanpa hulu ledak.

Untuk ancaman terbarunya, ia menggunakan cuplikan dari saluran TV Rusia Zvezda, yang dijalankan oleh Kementerian Pertahanan.

“Rudal Satan-2 setinggi blok menara 14 lantai dan beratnya 208 ton," kata pihak Rusia.

Baca Juga: Dikecam Palestina, Penghapusan 'Kach' Israel dari Daftar Teroris AS Dinilai Mengejutkan

Lalu, Rudal balistik antarbenua memiliki jangkauan 11.200 mil dan dapat menyerang target dengan kecepatan 15.880mph setelah terbang di luar angkasa atau melalui kutub utara atau selatan.

Dua minggu lalu Rogozin mengancam akan menghapus Ukraina dari peta dan menghancurkan Barat dalam waktu setengah jam.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler