PR DEPOK - Rusia dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk membuka pintu perundingan dengan negara-negara Barat untuk 'berbaikan'.
Kabarnya, Rusia mempertimbangkan untuk kembali membuka jalan untuk Amerika Serikat (AS) dan sekutunya apabila ingin mengembalikan kerja sama.
Namun Rusia nampaknya saat ini terlanjutr sukar untuk didekati setelah serangkaian sanksi ekonomi yang dilancarkan negara-negara Barat, khususnya AS dan Uni Eropa.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan, membangun hubungan dengan Barat butuh pertimbangan lebih atau mungkin tidak perlu diperlukan saat ini.
Baca Juga: Masa Lalu Kim Chaewon LE SSERAFIM Curi Perhatian Usai Kim Garam Hiatus
"Jika mereka (Barat) ingin menawarkan sesuatu dalam hal melanjutkan hubungan, maka kami akan mempertimbangkan dengan serius apakah kami akan membutuhkannya atau tidak?" kata Lavrov, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters.
Lavrov menyatakan bahwa saat ini dirinya ragu akan ada perkembangan yang baik jika memang negara-negara barat ingin memulihkan hubungan dengan Rusia.
Disamping itu, Lavrov juga menegaskan bahwa saat ini adalah saat yang tepat untuk melepaskan diri dari ketergantungan atas produk-produk yang dihasilkan AS, Uni Eropa dan sekutunya.
Baca Juga: Perang Rusia Hari ke-90: 20 Negara Bantu Ukraina, Presiden Ingin Bertemu Vladimir Putin
Apalagi setelah sanksi ekonomi dan hembusan 'permusuhan' pada Rusia, Lavrov ragu bahwa Kremlin memang harus berbicara dengan mereka yang menyatakan permusuhan.