Intelijen Ukraina Bahas Kematian Vladimir Putin, Tanda Berakhirnya Perang dengan Rusia?

27 Mei 2022, 09:15 WIB
Intelijen Ukraina membahas tentang kematian Vladimir Putin, pertanda berakhirnya perang dengan Rusia? /Sputnik/Mikhail Metzel/via REUTERS

PR DEPOK - Seorang kepala intelijen Ukraina Kyrylo Budanov telah mengkonfirmasi desas-desus tentang kematian Presiden Rusia Vladimir Putin.

Intelijen Ukraina membahas hal tersebut menyusul isu kesehatan buruk Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengklaim dia menderita kanker.

Kepala intelijen Ukraina itu mengklaim bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "tidak akan mati besok" meskipun memiliki beberapa penyakit.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Cek Penerima BPNT dan PKH hingga Soal BPUM 2022 untuk Pelaku Usaha

"Dia [Putin] memiliki beberapa penyakit serius, salah satunya adalah kanker," kata Kyrylo seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Mirror.

Ia memang mengkonfirmasi informasi tentang kesehatan buruk Vladimir Putin.

Akan tetapi, menurutnya tidak ada gunanya berharap bahwa Vladimir Putin akan mati besok.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini, Jumat 27 Mei 2022: Perhatikan Kondisi Kesehatan Kamu!

"Dia memiliki setidaknya beberapa tahun lagi. Suka atau tidak, tapi itu benar," tuturnya.

Bundanov sebaliknya menyoroti kondisi mental Vladimir Putin yang ia nilai sedang bingung dan mengisyaratkan kerugian akibat perang yang gagal.

“Di sini kita dapat berdebat banyak tentang keadaan diktator, yang mengira dia akan merebut seluruh negara [ Ukraina ] dalam tiga hari dan mengibarkan bendera Rusia di gedung administrasi di Kyiv,” katanya.

Baca Juga: Mau Dapat BPNT dan PKH 2022? Cek Syarat dan Nama Penerima Bansos Kemensos di cekbansos.kemensos.go.id

“Dan untuk bulan ketiga berturut-turut, menyatakan bahwa dia memiliki tentara kedua dan terkadang pertama di dunia, dia tidak dapat mengatasi, dalam kata-katanya dengan Ukraina non-negara yang terbelakang,” ujarnya menambahkan.

Sebelumnya, desas-desus telah beredar tentang kesehatan Vladimir Putin.

Pekan lalu, seorang oligarki yang tidak disebutkan namanya tercatat mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu sakit parah dengan kanker darah.

Baca Juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-93: Sulitnya Akhiri Konflik hingga Keunggulan Pasukan Vladimir Putin

Ashley Grossman, seorang profesor endokrinologi di Universitas Oxford, mengatakan bahwa wajah Vladimir Putin telah membengkak.

Grossman mengatakan ini kompatibel dengan penggunaan steroid yang mungkin dia pakai karena pengobatan kanker.

Dia bukan orang pertama yang menganalisis kesehatan Vladimir Putin.

Baca Juga: Elon Musk Tuai Gugatan dari Para Investor Twitter, Begini Kasusnya

Mantan operator MI6 Christopher Steele sebelumnya mengklaim bahwa bahwa Vladimir Putin harus beristirahat secara teratur dari pertemuan untuk mencari perawatan medis.

"Tidak ada kepemimpinan politik yang jelas datang dari Vladimir Putin, yang semakin sakit, dan dalam hal militer, struktur komando dan sebagainya tidak berfungsi sebagaimana mestinya," ucapnya.

Pekan lalu, seorang oligarki yang tidak disebutkan namanya tercatat mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu 'sakit parah dengan kanker darah.

Baca Juga: Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Terawangan Kartu Tarot Denny Darko Ungkap Hal Ini akan Terjadi

Meski demikian, Rusia secara terbuka menyatakan bahwa Vladimir Putin sehat dan bugar.

Yang lain mengatakan Vladimir Putin menderita suatu kondisi di mana pengambilan keputusan dapat terpengaruh, yang disebut gangguan kognitif terkait kanker.

Gangguan tersebut menyebabkan pasien "kehilangan fokus" dan memiliki masalah mengingat sesuatu, serta membuat orang memiliki penilaian "gila" tanpa memikirkannya.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler