Buntut Bela Ukraina, Anak Didik Vladimir Putin Ancam Serang Polandia

27 Mei 2022, 10:28 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bertemu dengan pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov di Kremlin di Moskow, Rusia. / Mikhail Klimentyev/Sputnik/REUTERS.

PR DEPOK - Anak didik Presiden Rusia Vladimir Putin, Ramzan Kadyrov, telah mengancam akan melancarkan serangan militer ke Polandia sebagai pembalasan atas dukungannya yang teguh untuk Ukraina.

Pembelaan Pemimpin Republik Chechnya atas Rusia itu disebarkan melalui pesan video yang isinya berupa ancaman atas Polandia karena mendukung Ukraina.

Kadyrov (45) yang menyebut dirinya 'prajurit kaki' Vladimir Putin mengatakan sangat berminat dengan Polandia.

Baca Juga: Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Terawangan Kartu Tarot Denny Darko Ungkap Hal Ini akan Terjadi

“Ukraina adalah kesepakatan yang dilakukan. Yang saya minati adalah Polandia,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Daily Mail.

“Apa yang Polandia coba capai? Setelah Ukraina selesai, kami dapat menunjukkan kepada Anda kemampuan kami dalam enam detik jika ada pesanan,” ujarnya menambahkan.

Sebagai salah satu pembantu Vladimir Putin yang paling setia, Kadyrov sering membagikan kritiknya terhadap Barat dalam pernyataan berani di media sosial, terutama Instagram.

Baca Juga: Intelijen Ukraina Bahas Kematian Vladimir Putin, Tanda Berakhirnya Perang dengan Rusia?

Dalam arahan terbarunya, dia menuntut permintaan maaf atas tindakan vandalisme di Polandia awal bulan ini.

Pasalnya, pada peringatan kemenangan Rusia tahun 1945, seorang aktivis Ukraina melemparkan cat merah ke atas duta besar Rusia Sergey Andreev ketika ia berusaha meletakkan bunga di pemakaman militer Soviet di ibu kota Polandia.

“Sebaiknya Anda mengambil senjata dan tentara bayaran Anda dan secara resmi meminta maaf kepada duta besar kami,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Dinilai Beri Sinyal Dukung Ganjar Pranowo Jadi Presiden 2024, Ini Terawangan Denny Darko

Pasukan Kadyrov telah dituduh melakukan kejahatan perang di Ukraina dan Kadyrov sendiri diketahui mengikuti mereka dalam perjalanan, meskipun ia telah membantah mengambil bagian dalam pembunuhan di luar proses hukum.

Pasukan Chechnya diketahui berada di pengepungan Mariupol dan dikatakan di antara pasukan pendudukan yang membunuh warga sipil di pinggiran kota Kyiv.

Kadyrov telah berulang kali dituduh oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa melakukan pelanggaran hak asasi manusia, namun ia membantahnya.

Baca Juga: Catat, Ini Lokasi SIM Keliling di Bandung, Jakarta, dan Bogor yang Dibuka pada Jumat 27 Mei 2022

Puluhan ribu tentara Rusia kini menuju ke wilayah Luhansk dan Donetsk – yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas.

Sementara itu, Polandia telah menjadi salah satu sekutu terkuat Presiden Volodymyr Zelensky selama invasi tiga bulan oleh pasukan Rusia.

Polandia telah bertindak sebagai pintu gerbang bagi ribuan pengungsi Ukraina yang melarikan diri ke barat, dan juga menentang Rusia di Parlemen Eropa dengan mendesak larangan impor gas dan minyak Rusia.

Baca Juga: Anak Gubernur Ridwan Kamil Dikabarkan Hilang Saat Berenang, Diduga Terseret Arus Sungai Aare Swiss

Meski demikian, Polandia saat ini telah terperangkap dalam kampanye propaganda Rusia yang berusaha membenarkan serangan gencarnya terhadap Ukraina.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: dailymail

Tags

Terkini

Terpopuler