Buat Heboh karena Dikira Telah Terjadi Pembajakan, Dua Pilot Maskapai Pesawat Terbang Ketiduran

30 Mei 2022, 20:30 WIB
ILUSTRASI - Dua pilot maskapai pesawat terbang Italia telah membuat heboh dengan dikira terjadi pembajakan, namun mereka hanya ketiduran. /Pixabay /StockSnap

PR DEPOK – Seorang kapten yang bekerja untuk salah satu maskapai utama Italia telah dipecat setelah ia diduga tertidur di depan kontrol sebuah pesawat.

Bukan hanya itu, kapten pesawat yang ketiduran juga memicu peringatan teror oleh otoritas Prancis.

Pengendali lalu lintas pesawat tidak dapat berkomunikasi dengan awak selama 10 menit, menyebabkan pejabat Prancis memperingatkan Italia bahwa pembajakan teroris mungkin sedang berlangsung.

Investigasi internal oleh operator ITA Airways menemukan ketidakkonsistenan dalam cerita kapten karena ia mengklaim ada malfungsi pada peralatan.

Baca Juga: Sebut Putin Hanya Miliki Waktu hingga 3 Tahun untuk Hidup, Mata-mata Rusia Ungkap Kondisi sang Pemimpin

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Mirror, kopilot telah tidur siang untuk istirahat sesuai prosedur, tetapi kapten seharusnya terjaga dan dapat dihubungi.

Ini membuat kedua pilot penerbangan penumpang ITA Airways AZ609 dari New York ke Roma pada 30 April tertidur di kendali Airbus 330.

Michele Anzaldi, seorang anggota parlemen Italia, menyerukan permintaan maaf resmi dari maskapai milik negara.

Baca Juga: Sebut 'Pembebasan' Donbas adalah Prioritas, Rusia Klaim Wilayah di Ukraina Harus Tentukan Masa Depan Sendiri

“Apa yang terjadi pada penerbangan ITA dari New York, di mana kedua pilot tertidur, sangat serius,” ujarnya.

“Perusahaan memiliki kewajiban untuk menjamin bahwa ini tidak akan pernah terjadi lagi dan harus meminta maaf kepada para penumpang,” ia menambahkan.

Seorang juru bicara maskapai meyakinkan pelanggan yang khawatir bahwa penerbangan itu memiliki autopilot, terbang dengan kecepatan normal persis seperti yang diharapkan dan bahwa keselamatan penumpang tidak pernah berisiko.

Baca Juga: Update Pencarian Emmeril Hari Keempat, Anak Ridwan Kamil Belum Ditemukan

Dalam sebuah pernyataan, ITA mengatakan bahwa penyelidikan mengungkapkan kapten bertindak tidak sesuai dengan prosedur baik selama penerbangan dan setelah mendarat.

Teknisi menguji semua sistem sebagai bagian dari penyelidikan internal dan tidak menemukan masalah, menyangkal pernyataan kapten bahwa pemadaman itu karena masalah dengan sistem komunikasi.

Maskapai ini menekankan dengan jelas dan tegas bahwa keselamatan penerbangan selalu terjamin.

Baca Juga: AS Sebut Prihatin atas Kunjungan Kepala Hak Asasi Manusia PBB ke China, Singgung Soal Uighur

Insiden itu terungkap setelah pengontrol lalu lintas Marseille berulang kali mencoba menghubungi pesawat tetapi tidak berhasil.

Mereka telah mencoba beberapa kali dengan sia-sia untuk menghubungi pilot tentang posisi mereka.

Khawatir akan insiden teroris potensial, otoritas udara Prancis menghubungi rekan-rekan mereka di Roma pada pukul 5.21 pagi, yang pada gilirannya menghubungi maskapai tersebut.

Baca Juga: Jelang Liga 1 2022-2023, Persib Bandung Serius Tatap Event Pramusim 2022

Dua jet tempur bahkan bersiap untuk mencegat pesawat sebelum akhirnya ditanggapi oleh pilot.

Pesawat mendarat di tujuan Roma 20 menit sebelum waktu kedatangan yang dijadwalkan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler