AS Sebut Prihatin atas Kunjungan Kepala Hak Asasi Manusia PBB ke China, Singgung Soal Uighur

- 30 Mei 2022, 18:40 WIB
Menanggapi kunjungan kepala hak asasi manusia PBB ke China, AS mengaku prihatin dan menyinggung soal Uighur.
Menanggapi kunjungan kepala hak asasi manusia PBB ke China, AS mengaku prihatin dan menyinggung soal Uighur. /Reuters /Thomas Peter

PR DEPOK – Amerika Serikat menyatakan keprihatinannya atas apa yang disebutnya sebagai upaya China untuk membatasi dan memanipulasi kunjungan kepala hak asasi manusia PBB ke wilayah Xinjiang.

Sebelumnya, AS menuduh China telah menahan lebih dari satu juta orang, terutama kaum minoritas Muslim Uighur, di kamp-kamp indoktrinasi.

Dalam sebuah pernyataan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia khawatir bahwa kondisi yang diberlakukan otoritas China pada kunjungan Michelle Bachelet tidak memungkinkannya untuk melakukan penilaian yang lengkap dan independent.

Padahal, menurutnya, AS mengharapkan PBB melakukan penilaian terhadap lingkungan hak asasi manusia di China, termasuk di Xinjiang, di mana mereka sebut genosida dan kejahatan terhadap kemanusiaan sedang berlangsung.

Baca Juga: Jelang Liga 1 2022-2023, Persib Bandung Serius Tatap Event Pramusim 2022

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Al Jazeera, Bachelet telah membela kunjungannya sebelumnya ketika masih berada di China.

Ia mengatakan kunjungan itu bukan penyelidikan, tetapi meminta Beijing untuk menghindari tindakan sewenang-wenang dan tidak pandang bulu dalam tindakan kerasnya di Xinjiang.

Dia mengatakan perjalanan itu adalah kesempatan baginya untuk berbicara dengan terus terang kepada otoritas China serta kelompok masyarakat sipil dan akademisi.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Salah Satu Gambar Pasangan Ini Ungkap Perubahan yang akan Anda Hadapi dalam Hubungan

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x