WHO: Lebih dari 550 Kasus Cacar Monyet Telah Dikonfirmasi di 30 Negara

3 Juni 2022, 14:55 WIB
Ilustrasi - cacar monyet. /CDC/via REUTERS

PR DEPOK - Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa lebih dari 550 kasus cacar monyet telah dikonfirmasi di 30 negara.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa kemunculan cacar monyet di banyak negara menunjukkan kemungkinan adanya penularan yang tidak terdeteksi.

Tedros menambahkan sebagian besar kasus telah dilaporkan di antara pasangan yang telah menunjukkan gejala di klinik kesehatan seksual.

Baca Juga: Kini Muncul di Banyak Negara, WHO Duga Kasus Cacar Monyet Menyebar Tanpa Terdeteksi Sebelumnya

'Komunitas-komunitas ini bekerja keras untuk memberi tahu anggotanya tentang risiko cacar monyet dan mencegah penularan”

“Siapapun dapat terinfeksi monkeypox jika melakukan kontak fisik dekat dengan orang lain yang terinfeksi,” kata Tedros.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Hindustan Times, WHO telah mendesak negara-negara yang terkena cacar monyet untuk memperluas pengawasan mereka.

Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Cacar Monyet, Benarkah Tidak Bisa Disembuhkan?

Selain itu, WHO juga mendorong untuk mencari penyebab cacar monyet di beberapa komunitas yang lebih luas.

Direktur jenderal WHO mengatakan kasus tersebut terus berkembang setiap hari dan WHO memperkirakan lebih banyak kasus akan terus ditemukan

Sebagai informasi, umumnya gejala cacar monyet sembuh dengan sendirinya, tetapi bisa parah dalam beberapa kasus.

Baca Juga: Perang Ukraina Hari ke-100: NATO Bersiap Hadapi Pertempuran Panjang hingga Rusia Capai Keberhasilan di Luhansk

Kasus cacar monyet yang dikonfirmasi telah terdeteksi di Italia, Belanda, Portugal, Spanyol, Israel, Australia, dan Amerika Serikat.

Dalam perkembangan kasus terakhir, jumlah total kasus cacar monyet di Spanyol dan Portugal telah melampaui 250.

Sementara itu, kasus cacar monyet di Italia jumlahnya meningkat menjadi 20 dan diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Hindustan Times

Tags

Terkini

Terpopuler