Usai Kecam China agar Tidak Bantu Rusia, Joe Biden akan Bicara Lagi dengan Presiden Xi Jinping

22 Juni 2022, 13:10 WIB
Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Presiden AS Joe Biden. /Lintao Zhang/ REUTERS/

PR DEPOK – Sejak invasi Rusia, hubungan Amerika Serikat dan China memanas, terlebih ketika Presiden Joe Biden melayangkan peringatan kepada Xi Jinping beberapa waktu lalu.

Dikabarkan baru-baru ini, Joe Biden mengungkapkan rencananya untuk berbicara lagi dengan Xi Jinping.

Joe Biden mengatakan bahwa pembicaraan dengan Xi Jinping ini terkait pertimbangannya mencabut beberapa tarif yang dikenakan kepada Beijing.

Baca Juga: Pernah Dipuji sebagai 'Ayah Warga Amerika', Bill Cosby Dinyatakan Bersalah atas Kasus Pelecehan Seksual

Hal ini dilakukan AS dalam upaya untuk mengurangi inflasi di negaranya.

Akan tetapi, Joe Biden tidak menjelaskan rencana detail akan berbicara dengan Presiden Xi Jinping

"Saya berencana untuk berbicara dengan Presiden Xi. Kami belum menentukan waktunya," kata Joe Biden kepada wartawan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Straits Times.

Baca Juga: Rudal Satan II Siap Digunakan Akhir 2022, Vladimir Putin: Kami Berhasil, Siap Tempur

Meski demikian, Joe Biden memperkirakan bahwa pembicaraan dengan Xi Jinping bisa dilakukan di akhir pekan ini.

Pembicaraan terakhir antara kedua pemimpin adalah pada 18 Maret, ketika Joe Biden memperingatkan Xi Jinping agar tidak membantu Rusia dalam invasinya ke Ukraina.

Untuk diketahui, tarif yang dikenakan di bawah mantan Presiden Donald Trump memberlakukan bea masuk 25 persen pada impor China senilai miliaran dolar.

Hukuman itu ditujukan untuk menghukum tindakan yang dikatakan Amerika Serikat sebagai praktik perdagangan tidak adil China dan melindungi produsen AS.

Baca Juga: Perang Rusia Hari ke-119: Negara-negara Eropa Bersatu hingga Upaya Pasukan Ukraina Intensifkan Perlawanan

Langkah itu populer secara politis tetapi dengan inflasi pada level tertinggi 40 tahun di Amerika Serikat, Joe Biden berusaha keras untuk menemukan cara untuk mengurangi tekanan harga dan dia mengatakan bahwa mengangkat beberapa tarif sedang dipertimbangkan.

Menteri Keuangan Janet Yellen termasuk di antara pejabat yang mengatakan bahwa relaksasi tarif dapat membantu meredakan inflasi.

Panggilan Biden-Xi kemungkinan harus segera terjadi sebagian karena tarif sebelumnya akan berakhir pada Juli kecuali diperbarui.

Baca Juga: Cara Cek Hasil SBMPTN 2022 Secara Online, Segera Akses Link Berikut Ini

Sebelumnya, Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan bahwa Presiden Joe Biden telah meminta timnya untuk mempertimbangkan opsi untuk mencabut beberapa tarif di China yang diberlakukan oleh mantan presiden Donald Trump untuk memerangi inflasi tinggi saat ini.

"Kami sedang melihat itu. Faktanya, presiden telah meminta kami di timnya untuk menganalisis itu. Jadi kami sedang dalam proses melakukan itu untuknya dan dia harus membuat keputusan itu," kata Raimondo.

China juga telah berargumen bahwa pengurangan tarif akan memangkas biaya bagi konsumen Amerika.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Straits Times

Tags

Terkini

Terpopuler