Ajukan Diri Bergabung dengan NATO, Finlandia Sebut Siap Melawan Jika Diserang Rusia

24 Juni 2022, 06:45 WIB
ILUSTRASI - Finlandia mengutarakan bahwa mereka siap berperang dengan Rusia jika diserang, di tengah pengajuan bergabung dengan NATO. /REUTERS/Dado Ruvic.

PR DEPOK – Invasi Rusia ke Ukraina mengubah kondisi yang terjadi di beberapa negara Barat.

Selain sanksi yang diterapkan, kini Finlandia dan Swedia yang sebelumnya netral mengajukan diri agar bergabung dengan NATO.

Tidak hanya itu, Finlandia juga memperingatkan Rusia bahwa mereka siap untuk berperang.

Sementara itu, AS mengatakan bahwa setiap serangan ke Lituania akan menjadi serangan terhadap semua anggota NATO karena momok Perang Dunia Ketiga membayangi Barat.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Jumat, 24 Juni 2022: Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Disertai Petir dan Angin Kencang

Panglima angkatan bersenjata Finlandia Jenderal Timo Kivinen mengatakan negara itu telah mempersiapkan kemungkinan serangan oleh Rusia selama beberapa dekade.

Ia juga menegaskan bahwa Finlandia akan melakukan perlawanan keras jika serangan tersebut terjadi.

Negara Nordik tersebut telah membangun persenjataan yang substansial, tetapi selain dari perangkat keras militer, faktor penting adalah bahwa Finlandia akan termotivasi untuk berperang.

"Garis pertahanan yang paling penting adalah motivasi, seperti yang dibuktikan oleh perang di Ukraina saat ini," kata Kivinen, dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.

Baca Juga: Kasus Penembakan Massal Terus Terjadi, Parlemen AS Akhirnya Capai Kesepakatan Soal Pengendalian Senjata

Sementara itu Amerika Serikat mengatakan dukungannya untuk Lithuania adalah kuat dan bahwa setiap serangan terhadap negara itu akan merupakan serangan terhadap semua anggota NATO.

Penyataan tersebut dilontarkan setelah Moskow mengancam tetangganya dengan 'dampak serius' karena memblokir barang-barang yang disetujui Uni Eropa untuk mencapai eksklave Rusia Kaliningrad.

Menambah ketegangan global yang meningkat, angkatan bersenjata Prancis melakukan latihan militer kejutan di Estonia.

Selain itu kapal perang China dan Rusia berlayar di dekat pantai Jepang, dan Jerman memperingatkan Rusia untuk tidak melakukan pembalasan atas Lituania.

Baca Juga: Alami Demotivasi Kerja? Coba Lakukan 4 Tips Berikut Ini, Salah Satunya Jaga Keseimbangan

Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington akan membela anggota NATO, Lithuania, jika Rusia memutuskan untuk melancarkan serangan ke negara itu, yang mengancam eskalasi besar perang Ukraina.

Finlandia juga membuat marah Rusia dengan mendaftar untuk bergabung dengan NATO sebagai tanggapan atas kekhawatiran atas agresi Putin.

Finlandia berperang dua kali pada tahun 1940-an melawan tetangga timurnya, yang berbatasan dengan negara itu sepanjang 1.300 km.

Sejak Perang Dunia Kedua, Helsinki telah mempertahankan tingkat kesiapan militer yang tinggi.

Baca Juga: Ada Apa di Tanggal 24 Juni 2022? Ternyata Fenomena Planet Sejajar Akan Terjadi di Langit, Ini Penjelasannya

"Kami telah secara sistematis mengembangkan pertahanan militer kami tepat untuk jenis perang yang sedang dilancarkan di sana di Ukraina, dengan penggunaan besar-besaran senjata, pasukan lapis baja dan juga angkatan udara," kata Kivinen.

Sekitar 100.000 orang Finlandia terbunuh selama dua perang yang dilakukan Finlandia melawan Uni Soviet dan kehilangan sepersepuluh wilayahnya.

Negara berpenduduk 5,5 juta ini memiliki kekuatan pasukan masa perang sekitar 280.000 dengan 870.000 dilatih sebagai tentara cadangan.

Mereka tidak menghapus wajib militer untuk laki-laki seperti yang dilakukan banyak negara barat lainnya setelah berakhirnya Perang Dingin.

Baca Juga: Segera Daftar PKH Lewat HP, BLT Balita dan Lansia Tahap 2 Masih Cair hingga Akhir Juni 2022

Finlandia juga telah membangun salah satu artileri terkuat di Eropa dan telah menimbun rudal jelajah dengan jangkauan hingga 370 km. Ini menghabiskan 2 persen dari PDB untuk pertahanan, tingkat yang lebih tinggi daripada banyak negara NATO.

Mereka memesan empat kapal perang baru, serta 64 jet tempur F-35 dari raksasa pertahanan AS Lockheed Martin.

Finlandia berencana untuk memesan hingga 2.000 drone, peralatan anti-pesawat ketinggiannya sendiri dan sedang membangun penghalang di perbatasannya dengan Rusia.

Sekitar 82 persen responden dalam survei 18 Mei oleh kementerian pertahanan mengatakan mereka akan bersedia untuk berpartisipasi dalam pertahanan nasional jika Finlandia diserang.

Baca Juga: Kapan Sidang Isbat Penetapan Idul Adha 2022? Simak Jadwal dari Kemenag Berikut Ini

Sementara itu, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan hari ini: "Kami mendukung sekutu NATO kami dan kami mendukung Lithuania.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov membalas dan memperingatkan Barat untuk berhenti berbicara tentang memicu klausul pertahanan timbal balik Pasal 5 NATO dalam kebuntuan antara Lithuania dan Rusia.

"Saya ingin memperingatkan orang Eropa terhadap permainan retorika berbahaya tentang topik konflik," kantor berita Interfax mengutip Ryabkov.

Sementara itu Kremlin mengatakan bahwa sanksi Uni Eropa yang menyebabkan Lituania memblokir transit beberapa barang ke Kaliningrad sama sekali tidak dapat diterima, dan bahwa Moskow sedang melakukan tindakan pembalasan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler