Update Gempa Afghanistan, 90 Persen Operasi Penyelamatan Dilaporkan Telah Selesai

24 Juni 2022, 13:12 WIB
Ilustrasi. Update gempa di Afghanistan, disebutkan bahwa 90 persen dari operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai. /Pixabay/ Angelo_Giordano.

PR DEPOK - Bantuan mulai berdatangan di wilayah bagian desa terpencil Afghanistan. Pejabat Taliban turut mengonfirmasi hal itu, dia berkata bahwa operasi penyelamatan hampir selesai.

“Operasi penyelamatan telah hampir selesai, tidak ada lagi yang terjebak di bawah reruntuhan.” kata Mohammad Ismail Muawiyah, juru bicara Komandan Militer Taliban d Provinsi Paktika, yaitu wilayah paling parah di Afghanistan yang dilanda bencana.

Sebagai informasi, sejak terjadi gempa bumi berkekuatan 6.1 SR di Afghanistan, petugas cukup sulit menjangkau area daerah desa terpencil yang terletak di lereng gunung, dan memiliki akses komunikasi buruk.

Baca Juga: Lirik Lagu Life Too Short (English Version) - aespa dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Lalu jalan menuju kesana sangat sederhana, yang berakibat terhambatnya upaya bantuan dari negara lain.

”Bantuan sudah sampai ke daerah dan terus berlanjut tapi masih banyak yang dibutuhkan," ujar Juru bicara Kementerian Kesehatan.

"Ketika Anda berada di helikopter dan Anda terbang di atas wilayah ini, Anda bisa lihat pada dasarnya warga terletak di pegunungan dan lereng bukit yang hampir semuanya tidak beraspal, hanya daerah berbatu, seluruh rumah terbuat dari batu bata, ini adalah daerah miskin di mana orang punya standar hidup paling bawah," sambungnya.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Anak Sekolah 2022 untuk Siswa SD, SMP, SMA Dapatkan Bantuan Rp4,4 Juta

“Bahkan klinik terdekat, jaraknya 30 menit dan itu klinik swasta yang akan menghabiskan banyak uang untuk dikunjungi orang,” pungkasnya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa pada hari Kamis waktu setempat, Kementerian Pertahanan Taliban telah mengindikasikan pada Rabu pagi, bahwa 90 persen dari operasi pencarian dan penyelamatan telah selesai.

“Gempa tersebut menewaskan sekitar 1.000 orang dan melukai 1.500 orang,” kata Muawiyah.

Baca Juga: Perusahaan Asal Jepang Ciptakan Rumah Tahan Banjir yang Bisa Terapung

Sementara itu, dikabarkan bahwa ada lebih dari 3.000 rumah yang hancur.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler