AS, Korea Selatan dan Jepang Sepakat Buat Aliansi, Korea Utara: Mereka Ingin Wujudkan NATO Asia

3 Juli 2022, 16:07 WIB
Korea Utara komentari aliansi yang akan dibuat AS, Korea Selatan, dan Jepang /PEXELS

PR DEPOK - Korea Utara mengkritik perjanjian Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang baru-baru ini tentang penguatan kerja sama militer.

Juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara menyebutkan kerjasama itu merupakan sarana mewujudkan rencana AS untuk aliansi militer seperti NATO.

Sebagaimana pernyataan yang diajukan oleh kantor berita negara (KCNA), AS tengah bersiap mewujudkan NATO Asia.

Baca Juga: Apa Itu BPMS DKI Jakarta? Ini Pengertian, Syarat dan Cara Daftar agar Dapat Bansos hingga Rp10 Juta

"Kenyataannya jelas menunjukkan bahwa tujuan sebenarnya AS menyebarkan rumor mengenai negara kami adalah untuk memberikan alasan guna mencapai supremasi militer atas kawasan Asia-Pasifik," ujar jubir kementerian luar negeri Korea Utara.

"Situasi yang ada semakin mendesak untuk membangun pertahanan negara secara aktif menangkal ancaman keamanan di Semenanjung Korea dan seluruh dunia," tambahnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Minggu, 3 Juli 2022.

Diketahui, para pemimpin Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang bertemu di sela-sela KTT NATO pekan lalu dan sepakat untuk mengeksplorasi cara untuk memperkuat pencegahan terhadap Korea Utara.

Baca Juga: Jadwal Buka Monas 2022 dan Daftar Harga Tiket serta Cara Pesan Tiket secara Online

Para pemimpin Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang pada pekan lalu menyatakan keprihatinan mendalam atas uji coba rudal Korea Utara.

Ketiga pemimpin negara tersebut mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama lebih erat untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh Pyongyang.

Presiden AS Joe Biden, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol bertemu di sela-sela KTT NATO di Madrid.

Baca Juga: Neymar Out! Thomas Tuchel Langsung Gerak Cepat Berikan Tawaran kepada PSG

Ketiganya dilaporkan sepakat bahwa kemajuan program nuklir dan rudal Korea Utara menimbulkan ancaman serius tidak hanya bagi semenanjung Korea tetapi juga Asia Timur dan dunia.

Korea Utara tahun ini telah melakukan uji coba rudal dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dan diyakini oleh beberapa pihak sedang mempersiapkan uji coba nuklir lainnya.

Ketiga pemimpin sepakat untuk mengeksplorasi cara-cara lebih lanjut untuk memperkuat penangkalan terhadap Korea Utara, terutama senjata nuklir.

Baca Juga: Tugu Monas Sudah Dibuka, Berapa Harga Tiket ke Cawan dan Naik Puncak?

"Kemampuan penangkalan aliansi Jepang-AS dan AS-Republik Korea perlu ditingkatkan sebagai bagian dari upaya penting untuk memperkuat kemitraan trilateral antara Jepang, AS, dan Korea Selatan," ungkap Kishida.

Di lain sisi, hubungan antara Jepang dan Korea Selatan telah lama tegang oleh kenangan pendudukan Jepang di Semenanjung Korea dari tahun 1910 hingga 1945.

Hubungan memburuk hingga yang terburuk dalam beberapa tahun terakhir di bawah Presiden Korea Selatan sebelumnya, Moon Jae-in, dengan pertengkaran mengenai wilayah dan sejarah dan kedua negara membatalkan pakta berbagi intelijen.

Namun, Yoon telah menyatakan keinginannya untuk memperbaiki hubungan, dan Kishida juga tampaknya menanggapi dengan baik.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler