Brasil dan Spanyol Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet

1 Agustus 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi - Brasil dan Spanyol baru-baru ini mengonfirmasi kematian pertama yang terjadi pada pasien cacar monyet atau monkeypox. /Pixabay/Alexandra_Koch.

PR DEPOK - Seorang pria berusia 41 tahun di Brasil dilaporkan menjadi kasus kematian pertama dari wabah cacar monyet atau monkeypox.

Kabar pria berusia 41 tahun menjadi kasus kematian akibat cacar monyet ini sebagaimana dilaporkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Brasil.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Pink News, Kemenkes Brasil menyebut, pria itu juga menderita limfoma dan sistem kekebalan tubuh yang lemah, selain monkey hingga memperburuk kondisinya.

Baca Juga: Kerap Dianggap Sama, Ini Perbedaan Gejala Cacar Air dan Cacar Monyet

Sebelumnya, pria yang dinyatakan jadi kasus kematian akibat monkeypox ini dirawat di salah satu rumah di Kota Belo Horizonte, Brasil. Kemudian, meninggal usai dibawa ke unit perawatan intensif rumah sakit.

Sementara di Spanyol, pejabat kesehatannya juga mengumumkan dua kematian yang diyakini sebagai yang pertama di Eropa.

Menurut sebuah laporan, pasien pertama di wilayah timur laut Valencia menderita ensefalitis, peradangan otak yang berhubungan dengan cacar monyet.

Baca Juga: Ini Alasan LPSK Belum Tentukan Nasib Permohonan Pengajuan Perlindungan Bharada E

Berdasarkan data dari badan yang lebih dikenal sebagai RENAVE, disebutkan bahwa 3,2 persen dari 3.750 orang telah dirawat di rumah sakit.

"Di antara 3.750 pasien cacar monyet, 120 dirawat di rumah sakit dan dua meninggal," kata kementerian itu dalam sebuah laporan.

Para pejabat tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang para korban, selain menyebutkan bahwa mereka adalah pria muda.

Meskipun para ilmuwan percaya bahwa cacar monyet mungkin telah menyebar secara diam-diam selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Antony Gagal, Manchester United Pertimbangkan Rekrut Marco Asensio

Sekelompok kasus penyakit yang dulunya langka itu pertama kali ditemukan pada Mei di Inggris.

Sejak saat itu, virus cacar monyet telah muncul di seluruh Eropa, Amerika Serikat (AS), bahkan hingga Asia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS atau CDC melaporkan bahwa virus cacar monyet telah menginfeksi lebih dari 22.485 orang.

Perlu diketahui, monkeypox atau cacar monyet adalah virus yang mirip dengan cacar, tetapi gejalanya tidak terlalu parah.

Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Kota Mykolaiv Ukraina, 2 Tewas dan 3 Terluka

Orang yang sakit dengannya cenderung mengalami demam, nyeri tubuh dan pembengkakan kelenjar getah bening sebelum ruam mulai terbentuk.

Ruam pertama dimulai dengan tanda merah datar yang membengkak dengan nanah, dengan lesi terlihat pada alat kelamin, anus dan mulut.

Virus menyebar dari orang ke orang melalui kontak fisik yang dekat dengan lesi infeksi dan pustula serta melalui tetesan pernapasan ketika orang yang terinfeksi bersin atau batuk.

Lebih dari 99 persen kasus cacar monyet sejauh ini di AS terjadi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria, kata Pusat Kesiapsiagaan dan Respon.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Tags

Terkini

Terpopuler