PR DEPOK – Anggota polisi Bharada E yang terlibat dalam baku tembak dengan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, diketahui mengajukan permohonan perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Namun LPSK menuturkan jika pihaknya belum menentukan nasib pengajuan permohonan yang diajukan oleh Bharada E.
Ketua LPSK, Hasto Atmojo, menuturkan jika pengajuan permohonan perlindungan yang diajukan Bharada E terkait dengan kematian Brigadir J.
Hasto Atmojo juga menjelaskan jika pihaknya belum menentukan permohonan perlindungan Bharada E. Hal ini lantaran masih menunggu hasil asesmen dan investigasi yang dilakukan terhadap Bharada E.
Asesmen ini dilakukan untuk menentukan apakah Bharada E perlu pendampingan atau tidak, sehingga LPSK masih menunggu laporan dari psikolog.
“Iya, masih menunggu laporannya dari psikolog,” ujar Hasto Atmojo yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News pada Senin, 1 Agustus 2022.
Baca Juga: Rudal Rusia Hantam Kota Mykolaiv Ukraina, 2 Tewas dan 3 Terluka
Lebih lanjut, Hasto Atmojo menjelaskan jika LPSK juga perlu melakukan pengumpulan data dari berbagai pihak terkait penanganan kasus yang melibatkan Bharada E, serta berkomunikasi dengan Komnas HAM dan Kompolnas.