Kapal Gandum Pertama Ukraina Lolos Inspeksi di Istanbul, Segera Meluncur ke Lebanon

4 Agustus 2022, 06:49 WIB
Ilustrasi gandum: Kapal gandum Ukraina lolos inspeksi di Istanbul. /Pixabay/klaber./

PR DEPOK - Kapal pertama yang membawa gandum Ukraina ke pasar dunia sejak invasi Rusia meninggalkan Turki dalam perjalanan ke Lebanon, setelah lolos menjalani inspeksi di Istanbul.

Kapal pengiriman biji-bijian pertama dari Ukraina sejak invasi Rusia lima bulan lalu itu telah melewati pemeriksaan di Istanbul dan sedang dalam perjalanan ke Lebanon pada Rabu waktu setempat.

Kapal Razoni yang berbendera Sierra Leone tersebut sebelumnya bertolak dari pelabuhan Laut Hitam Odesa, Ukraina pada hari Senin dengan pengawasan ketat.

Baca Juga: PKH Tahap 3 Masih Cair Agustus 2022, Simak Kriteria Penerima yang Berhak Dapat Manfaat

Selanjutnya, kapal sepanjang 186 meter (610 kaki) itu akan berlayar ke Laut Marmara dan Laut Aegea sebelum mencapai pantai Lebanon dalam beberapa hari mendatang.

Razoni membawa 26.000 ton jagung melalui koridor khusus di perairan Laut Hitam yang dipenuhi ranjau sebelum mencapai tepi utara Selat Bosphorus pada hari Selasa.

Lintasan kapal diawasi oleh tim internasional yang mencakup pejabat Rusia dan Ukraina di Istanbul.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans7 Hari Ini Kamis, 4 Agustus 2022: Tayang Film Siberia dan Trespass

Melansir Aljazeera, sebuah tim terdiri dari 20 inspektur dari dua pihak yang bertikai dan PBB serta Turki mengenakan helm oranye dan naik ke kapal pada Rabu pagi untuk inspeksi yang diamanatkan.

Menurut para pejabat, inspeksi berlangsung kurang dari 90 menit. Sinem Koseoglu dari Al Jazeera melaporkan dari Istanbul, bahwa para inspektur tersebut memeriksa ulang dokumen-dokumennya dan produk-produk yang telah dimuat di kapal sebelum meninggalkan Odesa.

Sementara itu, Ukraina mengatakan 17 kapal pengangkut gandum dan biji-bijian lainnya "dimuat dan menunggu izin untuk berangkat."

Baca Juga: Jadwal Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 39, Simak Estimasi Waktu dan Tanggalnya

Sebuah kesepakatan yang ditengahi oleh Turki dan PBB bulan lalu mencabut blokade angkatan laut Rusia di kota-kota Laut Hitam Ukraina.

Kesepakatan tersebut menetapkan persyaratan untuk jutaan ton gandum dan biji-bijian lainnya mulai mengalir dari silo dan pelabuhan Ukraina.

Ukraina mengekspor kira-kira setengah dari minyak bunga matahari yang digunakan di pasar dunia dan merupakan salah satu pemasok utama biji-bijian dunia.

Penghentian hampir total ekspor Ukraina sejak invasi Rusia, mendorong harga pangan global dan membuat impor menjadi sangat mahal di beberapa negara termiskin di dunia.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler