PR DEPOK - Amerika Serikat menuding Rusia menggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) terbesar di Ukraina sebagai perisai nuklir.
Tuduhan itu muncul ketika Rusia menempatkan pasukannya di kawasan nuklir agar Ukraina tidak dapat membalas serangan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyatakan keprihatinannya atas Rusia yang menjadikan PLTN sebagai markas militer.
Baca Juga: 19 Film Hollywood yang Tayang Agustus 2022, Ada Samaritan hingga I Love My Dad
"Tentu saja Ukraina tidak dapat membalas serangan karena mereka (Rusia) menempatkan pasukannya di kawasan PLTN," ujar Blinken seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters pada Selasa, 2 Agustus 2022.
Tindakan Rusia melampaui istilah 'perisai manusia' yang kerap digunakan dengan Blinken dengan sebutan perisai nuklir.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Mykola Tochytskyi meminta dunia untuk bersama mencegah bencana nuklir.
Baca Juga: Kematian Pertama Akibat Cacar Monyet di India Terjadi Setelah Bertolak dari UEA
Bahkan ia menyerukan masyarakat internasional untuk menutup akses atas pembangkit listrik tenaga nuklir Ukraina dengan sistem pertahanan udara.