Serangan Udara Israel Targetkan Pemakaman Falluja Jalur Gaza, 5 Anak Palestina Tewas

PR DEPOK - Serangkaian dugaan serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menewaskan sembilan anak palestina.

Serangan yang dilakukan Israel selang beberapa jam sebelum gencatan senjata mulai berlaku itu juga melukai banyak warga Palestina lainnya.

Dalam satu ledakan, lima anak laki-laki berusia antara lima hingga 14 tahun tewas saat mereka duduk di samping malam kakek mereka di pemakaman Falluja di Gaza utara.

Baca Juga: BPNT Rp200.000 Cair Lagi Agustus, Cek Nama Penerima di cekbansos.kemensos.go.id

"Saya memperhatikan anak-anak lelaki itu setelah mereka membeli sesuatu dari toko dan kemudian duduk di dekat kuburan," kata saksi mata Mohammad Sami.

Menurut keterangannya, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Middle East Eye pada Senin, 8 Agustus 2022, empat dari anak laki-laki yang tewas itu adalah sepupunya sendiri.

Mereka adalah Jameel Nejm berusia lima tahun, Mohamed Salah Nejm berusia 8 tahun, Jameel Ihab Nejm berusia 14 tahun, Hamer haidar Nejm, dan Nazmi Abu Karsh berusia 16 tahun.

Baca Juga: Tips Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 40, Simak Poin-poin Penting Ini

"Anak-anak itu datang untuk duduk di sini, di kuburan, setiap hari"

"Kuburan ini adalah daerah yang relatif aman, jadi mereka terbiasa berada di sini," kata Sami.

Dalam serangan udara lainnya, sebuah mobil milik sipil tertabrak menewaskan sedikitnya satu orang.

Namun serangan lain menewaskan tiga anak, semuanya satu keluarga dari keluarga al-Nabhani, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Gadis Kecil Palestina Menangis Ketakutan Saat Ceritakan Kakek dan Pamannya Jadi Korban Pengeboman Israel

Akhir pekan lalu, Hamas, kelompok Islam yang menguasai Jalur Gaza, mengutuk serangan udara Israel, khususnya yang telah menewaskan komandan divisi selatan di Gaza Khalid Mansour.

Mansour tewas dalam serangan udara di kota Rafah, di selatan Jalur gaza pada Sabtu malam.

Sedikitnya tujuh orang tewas dalam serangan itu, termasuk dua pejuang lainnya, Ziad Ahmed al-Mdalal, dan Rafat Saleh Sheikh al-Eid, serta seorang anak berusia 14 tahun dan dua wanita.

Baca Juga: 2 Orang Sudah Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Penembakan Brigadir J, Ferdy Sambo akan Diperiksa Komnas HAM

Brigade Izz al-Din al-Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengeluarkan pernyataan serupa yang berduka atas Khalid Mansour dan Taiseer al-Jabari, kepala divisi utara Brigade al-Quds.

Khalid Mansour adalah komandan tinggi kedua Saraya al-Quds yang dibunuh oleh Israel dalam operasi tersebut, setelah membunuh Taiseer al-Jabari, kepala brigade divisi utara pada Jumat lalu.***