Beri Pesan Perdamaian, Iran Gelar Kompetisi Pesawat Tanpa Awak

16 Agustus 2022, 14:41 WIB
Ilustrasi kompetisi pesawat tanpa awak. /Military_Material/Pixabay

PR DEPOK - Sebuah kompetisi pesawat tanpa awak atau drone militer telah diselenggarakan di Iran.

Turnamen pesawat tanpa awak yang diluncurkan di Iran itu diikuti oleh Rusia, Belarusia, dan Armenia.

Dinamai Falcon Hunting 2022, kompetisi pesawat tanpa awak tersebut merupakan bagian dari iterasi ketujuh dari agenda militer tahunan yang diinisiasi oleh divisi kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC).

Baca Juga: Deretan Baju Adat yang Pernah Dipakai Jokowi saat Hadiri Sidang Tahunan MPR RI Beserta Maknanya

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Selasa, 16 Agustus 2022, lebih dari 70 personel militer dinyatakan siap bertanding setelah melewati rangkaian tes.

Televisi Iran telah menayangkan cuplikan dari upacara sebelum turnamen dimulai di Kota Kashan, Iran bagian tengah.

Ali Balali, penasihat utama kepala kedirgantaraan IRGC Amir Ali Hajizadeh dan juru bicara turnamen mengatakan kompetisi akan dinilai berdasarkan kinerja dan konsistensi dalam pengintaian udara siang dan malam.

Baca Juga: Ketentuan Lomba Jabar Dance Challenge Rayakan Hari Jadi Jawa Barat ke-77, Dapatkan Total Hadiah Rp77 Juta

Kompetisi pesawat tanpa awak itu diperkirakan akan berakhir pada 28 Agustus mendatang.

Selain itu, Balali mengatakan tujuan dari turnamen tersebut adalah menyampaikan pesan perdamaian, persahabatan dan kerjasama bersama Iran dengan negara-negara lain untuk melawan terorisme global.

Pertunjukan drone itu muncul setelah berbulan-bulan klaim oleh Amerika Serikat bahwa Rusia berencana membeli ratusan drone dari Iran untuk digunakan dalam perang di Ukraina, sesuatu yang dibantah oleh Teheran.

Baca Juga: Not Pianika Mengheningkan Cipta Lengkap dengan Lirik, Lagu Wajib Mengiringi Upacara Kemerdekaan RI ke-7

Menurut laporan terpisah, Amerika Serikat yakin bahwa para pejabat Rusia telah melakukan sesi pelatihan drone di Iran.

Iran telah menyatakan tidak akan melakukan apa pun untuk meningkatkan perang di Ukraina yang dikatakan perlu diselesaikan melalui dialog, tetapi juga tidak mengutuk Rusia.

Teheran dan Moskow semakin mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan telah melakukan perjalanan ke Teheran pada Juli.

Baca Juga: Profil Soekarno, sang Proklamator Kemerdekaan dan Presiden Pertama Republik Indonesia

Rusia juga telah membangun satelit untuk Iran yang berhasil diluncurkan ke luar angkasa pekan lalu dari sebuah pangkalan di Kazakhstan.

Ukraina, sementara itu, telah mengerahkan drone jenis UAV Bayraktar buatan Turki dan meminta AS untuk menyediakan drone bersenjata yang lebih kuat.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler