Ratu Elizabeth II Meninggal, Lagu Kebangsaan Inggris Kini Jadi 'God Save The King'

9 September 2022, 17:16 WIB
Ilustrasi kerajaan Inggris. Lagu kebangsaan Inggris berubah menjadi 'God Save the King' usai tahta kerajaan dipegang Charles gantikan Ratu Elizabeth II yang meninggal. /Reuters/Henry Nicholls

PR DEPOK - Lagu Kebangsaan Inggris akan diubah menjadi "God Save The King" dari yang sebelumnya "God Save The Queen".

Perubahan lagu kebangsaan Inggris menjadi God Save The King tersebut menyusul Ratu Elizabeth II yang tutup usia pada Kamis, 8 September 2022 lalu.

Kini, takhta Kerajaan Inggris selanjutnya bakal dipegang oleh Pangeran Charles, sehingga menyebabkan lagu kebangsaan Inggris berubah menjadi God Save The King.

Lagu kebangsaan Inggris God Save The King ditulis pada 1745 untuk menghormati penguasa Kerajaan Inggris yang berkuasa saat itu, yakni Raja George III.

Baca Juga: Pencegahan Banjir, 130 Ton Sampah Diangkut dari 4 Aliran Sungai di Kabupaten Bekasi

Dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari New York Post, lagu tersebut telah menjadi lagu kebangsaan Inggris sampai awal 1800-an.

Sejak saat itu, lagu kebangsaan Inggris telah berganti-ganti antara "God Save the King" dan "God Save the Queen", tergantung pada jenis kelamin raja.

Isi lagu kebangsaan Inggris yang baru bakal tetap sama dengan yang lama. Hanya saja, kata 'ratu' diganti menjadi 'raja'.

Menanggapi kabar perubahan lagu keebangsaan Inggris, banyak warga negara tersebut turut berkomentar melalui akun Twitter masing-masing.

Baca Juga: Cara Cek Nama Penerima Bansos Kemensos September 2022 Online, BLT BBM, PKH, dan BPNT Cair hingga Akhir Bulan

Mereka menyatakan bakal merasa aneh jika lagu kebangsaan negara yang telah 70 tahun mendengar God Save the Queen, nantinya menjadi God Save The King.

Diketahui bersama, Ratu Elizabeth II meninggal dunia di usia 96 di Kastil Balmoral, Skotlandia pada Kamis, 8 September 2022 pukul 12.41 waktu Inggris.

Usai kematian sang Ratu, Charles, sebagai urutan pertama ahli waris takhta, bakal dinobatkan sebagai Raja Inggris dengan nama Raja Charles III.

Atas kematian ibunya, Charles merilis pernyataan setelah berita duka diumumkan.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id Lewat HP untuk Cek Penerima BSU 2022 atau BLT Subsidi Gaji Rp600.000

 

“Kematian ibu tercinta saya, Yang Mulia, ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya,” katanya.

“Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai. Saya tahu kehilangannya akan sangat terasa di seluruh negeri, alam dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," tulis dia.

Penobatan Charles diperkirakan tidak bakal berlangsung selama berbulan-bulan, karena negara itu memasuki masa berkabung yang berkepanjangan.

Kemudian, istri Charles bernama Camilla yang berusia 75 tahun disebut bukan ratunya, melainkan sebagai permaisuri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler